Histori Azpilicueta bersama Chelsea, Dari Bukan Siapa-siapa Sampai Jadi 'Dave' yang Melegenda
"Bahkan di jalanan saya pun masih dipanggil Dave oleh orang-orang. Saya tahu ini cara mereka menunjukkan rasa sayang," ungkap Cesar Azpilicueta di 2014.
"Saya sama sekali tidak keberatan. Saya rasa mereka sebenarnya tahu nama saya dan cara mengejanya namun nama panggilan ini sudah terlanjur melekat jadi tidak masalah," bebernya.
Uniknya dari pemain yang dikenal karena sekedar namanya susah diucapkan, Azpilicueta justru bisa menjadi pemain besar bagi Chelsea.
Sebelum kepergiannya tidak ada pemain lain yang punya masa bakti lebih lama di Stamford Bridge ketimbang dirinya.
Status pemain kunci semakin disegel Azpilicueta pada 2019 ketika ia diangkat sebagai kapten tim pengganti Gary Cahill.
Dengan ban lengan melingkat di tangannya, Azpilicueta kemudian memimpim Chelsea meraih trofi Liga Champions 2020/2021 yang jadi capaian terbaiknya di level klub.
Selain trofi dan status kapten, Azpilicueta juga dikenal dengan kesiapannya berkorban seperti kala harus diubah dari bek kanan menjadi bek tengah.
Transformasi itu dimulai sejak kedatangan Antonio Conte ke Chelsea di 2016 dan bertaham sampai sekarang karena kualitasnya memang oke.
Saat ia memperpanjang kontrak untuk dua tahun pada musim panas 2022 lalu, fans Chelsea banyak yang melabeli Cesar Azpilicueta sebagai 'Mr. Chelsea' demi mengapresiasi kesetiannya karena kala itu tawaran untuk bergabung ke Barcelona sempat datang.
Namun kini meskipun akan benar-benar pergi, panggilan Mr. Chelsea akan tetap melekat padanya seperti demikian dengan Dave.