Bisa dibilang, Ayunda Dwi Anggraini merupakan satu-satunya penggawa Timnas Indonesia U-19 yang mengenakan hijab.

Baginya, hijab ini adalah simbol dirinya sebagai perempuan muslim tetapi juga kerap membuatnya kesulitan berbaur dengan rekan setim sesama pesepak bola wanita.

Ada cerita duka di balik perjuangan Ayunda tetap bertahan mengenakan hijab di Timnas Indonesia U-19. Dirinya kerap dipengaruhi dan dicemooh oleh teman agar menanggalkan hijabnya.

“Kadang dukanya itu, pernah dipengaruhi dan dicemooh oleh teman, dengan berkata 'eh, jangan pakai hijab, dong' namun itu sama sekali tak menggoyahkan iman dan niat awal saya berhijab,” tutur Ayunra.

“Karena bagi saya, hijab itu penting, sebagai saya perempuan muslim. Tapi akhirnya lama kelamaan itu tidak lagi menjadi masalah," ceritanya.

Pesepak bola berusia 17 tahun tersebut diketahui berasal dari Dukun, Gresik Jawa Timur. Namun kini dia bersekolah di SMAN 1 Sedayu.

Awal mula Ayunda menyukai bermain si kulit bundar ketika dia sering ikut bermain dengan anak laki-laki di desa asalnya. Lalu saat SMP dia bergabung dengan klub sepak bola sampai bisa bermain di ajang Piala Pertiwi bersama Persebaya.

"Waktu kecil saya sering ikut-ikut di desa itu bermain sepakbola dengan laki-laki, terus saat SMP diajak ke Gresik, main di klub, terus akhirnya main di Piala Pertiwi, bersama Persebaya, ikut di Kebumen juga," ungkap saat menceritakan kehidupan pribadinya.

Mengenai posisi favoritnya di timnas, Ayunda Dwi Anggraini mengaku lebih senang sebagai striker, tetapi dia kerap dimainkan sebagai gelandang atau winger.

“Saya bersekolah di SMAN 1 Sedayu, posisi saya sebenarnya striker, dan itu juga merupakan posisi favorit, namun pelatih kadang memainkan saya diposisi gelandang atau sayap,” ujar Ayunda.

Pada laga berikutnya, Timnas Indonesia Putri U-19 akan menghadapi Laos pada Jumat (07/07/23). Sedangkan di laga lainnya, Kamboja akan jumpa Timor Leste.