Arsenal dan Liverpool Difavoritkan Boyong Mbappe, Faktor Liga Champions jadi Penentu?
Jika memang Kylian Mbappe tetap gigih ingin bermain di Liga Champions musim depan, maka salah satu klub yang bisa mewujudkannya adalah Real Madrid.
Sudah menjadi rahasia umum, Real Madrid sudah lama menunjukkan ketertarikan pada Kylian Mbappe, meski sempat di-PHP oleh sang pemain yang memilih tetap di PSG.
Konon, Real Madrid siap membayar Mbappe sebesar 50 juta euro (sekitar Rp830 miliar) per tahun selama lima musim. Ia juga akan dipagari dengan klausul senilai 1 miliar euro.
Sementara jika Mbappe ingin ke Arsenal, ia harus menunggu setidaknya satu musim lagi di PSG, agar bisa hengkang di musim panas 2024 dengan status bebas transfer.
Wacana ini juga tercium oleh presiden PSG, Nasser Al Khelaifi, sehingga ia dengan tegas menentang rencana tersebut. Ia memaksa Mbappe agar perpanjang kontrak dulu.
"Posisi kami kuat. Mbappe tidak akan pergi gratisan, itu tidak mungkin. Pemain terbaik di dunia pergi secara gratis, itu tidak akan terjadi," tegas Al-Khelaifi, seperti dilansir dari L'Equipe.
Menurut Nasser Al Khelaifi, Kylian Mbappe juga berjanji ia tidak akan meninggalkan tim secara gratisan. Maka, kalau Mbappe tidak laku di bursa transfer musim ini, ia harus perpanjang kontrak di PSG.
"Kylian Mbappe sendiri juga mengatakan bahwa dia tidak akan pergi dengan gratis. Jadi jika dia berubah pikiran, itu bukan salah saya," ungkap Nasser Al Khelaifi.
"Namun, saya ulangi: dia tidak akan pergi dengan gratis. Jika dia ingin bertahan, dia harus memperbarui kontrak," tegas pria asal Qatar tersebut.
Dengan begitu, semakin sulit bagi Kylian Mbappe untuk bekerja sama dengan Mikel Arteta, jika Arsenal tak segera menyiapkan anggaran untuk menebusnya dari PSG.