Setelah Manchester United asuhan Sir Alex Ferguson membuat David Beckham, nomor 7 kembali memiliki tuan dalam diri Cristiano Ronaldo yang diboyong dari Sporting Lisbon.

Nomor 7 kiranya masih mendapatkan status terhormat ketika dikenakan oleh Cristiano Ronaldo muda sebelum hengkang ke Real Madrid pada 2009 silam.

Selama membela Setan Merah di musim perdananya, bintang asal Portugal itu mempersembahkan trofi 3x Liga Inggris, 2x Piala Liga Inggris, Piala FA 2003/04, Community Shield 2007, Liga Champions 2007/08, dan Piala Dunia Antarklub 2008.

Setelahnya, nomor 7 di Man United ini memasuki era kesialan bagi setiap tuannya di mana hampir semua pemakainya tak terlalu bersinar kala membela Setan Merah.

Dimulai dari Michael Owen yang kariernya sudah tak begitu meledak layaknya membela Liverpool dan Antonio Valencia yang tampak begitu berbeban berat kala memakai nomor itu sehingga kembali beralih ke nomor 25.

Angel Di Maria lantas menjadi tuan nomor 7 berikutnya di Manchester United yang mana pria asal Argentina itu begitu flop dengan hanya mencetak empat gol saja dari 32 penampilan.

Kutukan kesialan nomor 7 itu terus berlanjut kala Memphis Depay dan Alexis Sanchez mempertuannya di mana mereka gagal mencetak banyak gol bagi Setan Merah.

Kehormatan nomor 7 juga tak bisa dikembalikan oleh Edison Cavani walaupun ia mencetak 17 gol dalam 40 penampilan, tetapi hal itu dirasa kurang cukup bagi fans Manchester United.

Nama nomor 7 setidaknya kembali sedikit membaik kala Cristiano Ronaldo pulang pada 2021 lalu yang mana ia mencetak 27 gol dalam 54 penampilan sebelum didepak klub pada November 2022 lalu.

Saat ini nomor 7 di Manchester United tampak sudah identik dengan kata sial dan nomor itu bakal dikenakan oleh Mason Mount pada musim 2023/2024.

Mason Mount sendiri tentunya harus mewaspadai hal ini sebab nomor 7 di Manchester United kini sudah identik dengan kata sial dan belum tentu ia bisa meledak mengingat performanya bersama Chelsea juga kurang oke dalam beberapa musim terakhir.