Liga 1

Liga 1: Belum Ada Titik Temu, Viking 'Menepi Sejenak' Dukung Persib di Stadion

Senin, 10 Juli 2023 18:45 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Herry Ibrahim
© Arif Rahman/INDOSPORT
Ketua Viking Persib Club, Tobias Ginanjar saat ditemui di Bandung, Senin (10/07/23). Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Ketua Viking Persib Club, Tobias Ginanjar saat ditemui di Bandung, Senin (10/07/23).
Sistem Tiket Dipersulit

Tobi menegaskan, Viking tidak menolak sistem penjualan tiket kandang Persib secara online. Pasalnya, sejak musim lalu pihaknya sudah mengikuti aturan yang diterapkan manajemen.

Hanya saja, sistem pembelian tiket pertandingan kandang Persib musim ini menjadi lebih sulit, pasalnya banyak tahapan yang harus dilalui untuk mendapatkan tiket tersebut, diantaranya verifikasi aplikasi yang lambat.

"Lalu yang paling utama itu, sistem pembelian tiket yang memberatkan. Kita tidak menolak online, karena kita dari musim kemarin sudah online. Hanya sistem pembelian sekarang itu rumit, karena harus lewat aplikasi yang harus diverifikasi," ucapnya.

"Ada yang verifikasi cepat ada yang lama, dan setelah verifikasi harus membeli tiket secara individu. Sedangkan kan untuk komunitas biasanya kolektif, karena banyak berangkat rombongan dari luar kota dan sebagainya. Dan menurut kita itu belum ada titik temu dari PT PBB sendiri masih menutup mata atas masalah itu," tegasnya.

Sebagai suporter, Viking tidak ingin mengganggu konsentrasi tim apalagi kompetisi Liga 1 2023-2024 sudah bergulir. Sehingga, Tobi berharap manajemen bisa menampung aspirasi dari komunitas Bobotoh.

Selain itu, Viking juga berharap bisa berdiskusi terbuka dengan manajemen, agar permasalahan yang terjadi saat ini ada solusi dan menemui titik terang.

"Sebenarnya kita tidak mau mengganggu, konsentrasi pemain. Karena kita juga ingin memberikan dukungan secara langsung kepada pemain, memberikan support moril kepada pemain," ujarnya.

"Tapi tentunya kita juga ingin ada aspirasi yang harus disampaikan. Ketika aspirasi yang dibawah ini belum di ada titik temu, kita juga belum bisa memutuskan kapan dan seperti apa selanjutnya," jelasnya.