Makna Selebrasi Tangisan dan 'Siu' Ronaldo Bintang Persita saat Bobol Gawang PSIS
"Saat tendangan sudut diambil oleh Mateo (Bustos), saya memiliki perasaan bola akan mengarah kepada saya. Dan benar, ketika gol itu tiba saya akan berlari ke arah tribun utara dan melakukan selebrasi," tuturnya.
"Saya pun dengan sekuat tenaga berlari mungkin 150 meter lebih jaraknya ke arah tribun utara. Momen yang sangat spesial," imbuh Rontini.
Bek Timnas Filipina itu mengaku merasakan aura kebangkitan saat lawan PSIS. Itu berbeda suasana saat Persita kalah 0-2 di laga perdana melawan Barito Putera.
Kekalahan Persita dari Barito dinilai karena tekanan pada tim Ungu Barat sehingga para pemain tak bisa eksplor kemampuan terbaik.
"Saya sangat senang dengan dua laga awal, tapi belum cukup puas karena ini adalah musim yang panjang. Kami akan bekerja hari demi hari untuk meningkatkan kemampuan kami dan meraih target di akhir musim," ucap Rontini.
Setelah mencicipi debut dan mencetak gol pertama di Liga 1, pemain berusia 23 tahun ini menilai sepakbola Indonesia cukup kompetitif. Bagi Rontini, semua tim bisa saling mengalahkan.
"Saya menilai sepak bola Indonesia sangat kompetitif, dimana semua tim bermain sangat baik dan bisa saling mengalahkan. Jadi tiap laga akan menjadi final untuk kami dan semua suporter Persita," ucap Rontini.
"Tapi ini menjadi hal yang membuat saya sangat bersemangat untuk musim ini," sambungnya.
Yang paling spesial bagi Rontini, atmosfer di laga melawan PSIS dua hari lalu di Indomilk Arena sangat luar biasa. Bahkan, itu lebih seru dibanding di Liga Italia.
"Bahkan di liga utama Italia tak semuanya seperti ini dukungannya. Jadi itu yang saya rasakan dan saya sangat bersemangat," tutup Rontini.