Menurut Daily Mail, hancurnya Camp Nour dalam kurun waktu enam pekan menunjukkan bahwa Barcelona serius ingin memasuki era baru di masa mendatang.

Mereka ingin membangun Camp Nou dengan kapasitas lebih tinggi dari stadion lama, yakni dari awalnya hanya menampung 99.354 kursi bakal menjadi 105.000.

Selain itu, renovasi stadion nantinya akan mencakup penambahan atap dan mengubah nama stadion secara resmi menjadi ‘Spotify Camp Nou’ sesuai dengan nama sponsor utama mereka.

Presiden Barcelona, Joan Laporta, juga sudah mengunjungi lokasi hancurnya Camp Nou. Dia bahkan dengan gembira melihat kehancuran stadion lama karena nantinya akan lahir stadion baru di lokasi yang sama.

“Perasaan pertama yang saya rasakan adalah nostalgia,” ujar Joan Laporta.

“Tapi, setelah berkeliling dan melihat kecepatan proyek, yang berjalan dengan baik, itu membawa saya harapan dan kegembiraan karena kami memenuhi impian bersama orang-orang Barcelona,” lanjutnya.

Di tengah rencana pembangunan Camp Nou, Barcelona sejatinya masih terlilit masalah finansial  akibat penundaan sepak bola selama pandemi COVID-19.

Akibatnya, demi menutupi kerugian tersebut, Barcelona melakukan banyak cara untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan termasuk meluncurkan lini baru perhiasan eksklusif memanfaatkan bekas rumput di lapangan Camp Nou.

Adapun Stadion Camp Nou juga pernah dipercaya menjadi tuan rumah final Liga Champions tahun 1989 dan 1999 dan Olimpiade tahun 1992.