Termasuk Persikad, 3 Klub Indonesia Ini Punya Jasa Pada Karier Andre Onana
Tak banyak yang menyadari bahwa Nnana Onana pernah membuat Perseman Manokwari menjadi tim kuat. Hal itu terjadi pada Divisi Utama 2011-2012 versi LPIS.
Onana bersama Perseman menjadi juara grup 3 dengan 39 poin hasil dari 12 kemenangan, 3 hasil seri dan hanya kalah sekali. Perseman pun berhak promosi ke Liga Prima Indonesia 2013.
Sama seperti momen di Persikad, pendapatan Onana dari hasil membela Perseman Manokwari turut membantu Andre Onana dalam menjaga cita-citanya.
Tahun 2011-2012 merupakan fase awal Andre Onana menjadi bagian dari tim muda Barcelona. Sebagai anak muda yang mulai merintis karier, dukungan keluar, termasuk dari Nnana Onana, sangat berpengaruh pada mentalitas Andre Onana.
3. Persis Solo
Selain Persikad, Onana juga pernah dua musim membela tim yang sama. Tim tersebut adalah Persis Solo yang dibelanya pada Divisi Utama versi LPIS 2013 serta putaran kedua Divisi Utama 2014.
Onana termasuk pemain dengan gaji tertinggi di Persis Solo pada Divisi Utama 2014. Onana yang lolos dari jalur seleksi dikontrak Persis Solo untuk menggantikan Marcelo Cirelli.
2013-2014 bisa dibilang menjadi fase genting bagi Andre Onana. Ia yang sudah berada di tim B Barcelona harus menentukan pilihan untuk kelanjutan karirnya di Eropa.
Pada musim 2013-2014, Andre Onana sempat dipinjamkan ke tim UD Vista Alegre. Selama momen ini pula komunikasi Andre dan Nnana Onana tak pernah terputus.
Kala itu, Nnana Onana kerap bercerita kepada awak media bahwa adiknya sering dilibatkan dalam latihan tim senior Barcelona. Tangannya sudah rutin menepis sepakan Lionel Messi, Andres Iniesta hingga Xavi Hernandez.
Persis Solo pada akhirnya menjadi tim terakhir Nnana Onana di Indonesia. Selepas Divisi Utama 2014, ia meninggalkan Indonesia untuk mengawal sang adik.
Nnana Onana cukup aktif mendampingi Andre dalam proses kepindahan ke Ajax Amsterdam pada 2015. Dalam beberapa momen Andre saat awal berada di Ajax, ada Nnana Onana yang berada di dekatnya.