Keuntungan Theo Hernandez Sewaktu di AC Milan yang Bisa Diberikan untuk Manchester United
Dalam skema 4-2-3-1, Pioli menitikberatkan serangannya di tepi kiri sehingga Hernandez dan Rafael Leao menjadi kunci bagi permainan ofensif Milan.
Keberanian Hernandez untuk melakukan overlapping run merupakan atribut yang dapat menciptakan peluang bagi Leao yang cenderung bermain melebar.
Bahkan peluang seperti ini bisa muncul saat Hernandez sedang tidak memegang bola. Sederhananya, Leao menggunakan overlapping run Hernandez sebagai umpan untuk menarik pemain belakang lawan.
Menyadari bahwa kualitas terbaik Hernandez bukan atribut bertahan, Pioli menandemkannya dengan Davide Calabria yang berwatak lebih defensif sehingga Milan tidak turun arena hanya dengan bermodalkan serangan cair.
Mampu Cetak Gol
Theo Hernandez didatangkan oleh AC Milan dari Real Madrid pada bursa transfer musim panas 2019 lalu. Sempat kesulitan, perlahan performanya mulai ciamik.
Di musim debutnya ia tampil impresif dengan mencatatkan 36 penampilan dan mencetak 7 gol serta 5 assist. Kemudia ia melanjutkan di musim 2020/21.
Theo Hernandez bermain dalam 45 pertandingan dan membuat 8 gols erta 8 assist. Dalam dua musim terakhir juga kemampuan membantu serangannya tidak menurun.
Bek berusia 25 tahun itu membuat 5 gol dan 10 assist dari 41 laga di musim 2021/22, dan mencetak 4 gol serta 5 assist dari 45 pertandingan di musim lalu.
Konsistensi mencetak gol yang ia lakukan di setiap musim untuk AC Milan, membuktikan kalau Theo Hernandez cukup subur dan rajin dalam membantu serangan.
Kemampuan itu jelas sangat dibutuhkan oleh Manchester United, mengingat sektor bek kiri yang kini ditempati Luke Shaw juga sering membantu serangan.
Hanya saja soal ketajaman, Shaw masih di bawah Hernandez. Sehingga opsi mencetak gol di Manchester United hanya berkutat di sektor depan. Kedahiran Hernandez bisa mengatasi persoalan itu.