Sabda Fabrizio Romano Pastikan Manchester United Maju Tawar Rasmus Hojlund
Rasmus Hojlund memang bisa dibilang menjadi salah satu calon striker top di masa mendatang, apalagi sang pemain juga sempat disandingkan dengan mesin gol Manchester City, Erling Haaland.
Punya gaya bermain yang tak jauh berbeda dengan Erling Haaland, tak heran apabila Rasmus Hojlund digadang-gadang akan menjadi mesin gol menakutkan di masa mendatang.
Namun, kiranya adalah baik dan buruknya jika Manchester United sukses merekrut bintang muda berusia 20 tahun itu di bursa transfer musim panas 2023.
Keuntungan Setan Merah merekrut bomber berpaspor Denmark itu tentu saja adalah usianya yang masih muda sehingga ia bisa menjadi proyek jangka panjang Man United.
Belum lagi apabila Rasmus Hojlund moncer bersama Manchester United yang pastinya membuat dirinya berharga mahal sekaligus bisa menjadi kunci tim memenangi trofi bergengsi.
Namun, kekurangan Hojlund adalah sang pemain masih terlalu muda untuk bisa mengangkat klub sehebat Manchester United.
Walaupun punya bakat yang superior, terkadang inkonsistensi bisa saja mengiringi dalam performa Hojlund selama membela Man United.
Selain itu, Erik ten Hag kiranya membutuhkan stiker tajam yang sudah matang, seperti Harry Kane (Tottenham Hotspur) atau Victor Osimhen (Napoli), jika tujuan mereka adalah mengincar gelar bergengsi.
Namun, sebenarnya tak ada salahnya juga Manchester United tetap membeli Rasmus Hojlund, tetapi fans dan manajemen harus bersabar agar dia bisa beradaptasi dan berkembang.
Kiranya arah tersebut sama kala Manchester United mendatangkan David de Gea di usia 21 tahun yang mana ia sempat kesulitan pada awalnya sebelum akhirnya menjelma menjadi salah satu kiper top pada masanya.