FOOTBALL265.COM - Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) melayangkan surat protes kepada PSSI terkait rencana penerapan regulasi pemain asing di kompetisi Liga 2 2023-2024.
Sebagai informasi, sebelumnya usai menggelar Owner Metting klub-klub Liga 2023-2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus membeberkan beberapa hasil pertemuan.
Hasil pertemuan tersebut di antaranya memastikan bahwa Liga 2 2023-2024 akan segera kick off pada bulan September mendatang, selain itu nantinya di Liga 2 juga akan menggunakan dua pemain asing.
Menanggapi rencana tersebut, APPI melayangkan surat yang dibuat pada Selasa (18/07/23) dengan bernomor 241/APPI-Adm/VII/2023 dan ditujukan kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Dalam surat tersebut, APPI meminta kepada PSSI untuk meninjau kembali rencana regulasi kuota pemain asing yang akan diterapkan di Liga 2 2023-2024.
"Sehubungan dengan adanya rencana untuk menggunakan pemain asing pada Liga 2 musim kompetisi 2022/2023 yang akan digulirkan pada bulan September nanti, yakni setiap Klub diperbolehkan untuk menggunakan 2 (dua) pemain asing (1 (satu) pemain dari Asia), melalui surat ini, kami bermaksud meminta PSSI untuk dapat meninjau rencana diterapkannya peraturan tersebut," tulis APPI dalam paragraf surat tersebut.
APPI menilai jika regulasi pemain asing tersebut diterapkan, maka akan berdampak terhadap pesepak bola lokal. Apalagi, sebelumnya di kompetisi Liga 1 2023-2024 ada penambahan kuota pemain asing.
Kuota pemain asing yang bisa didaftarkan oleh tim peserta kompetisi Liga 1 2023-2024 sebanyak 5 (asing bebas) + 1 (anggota ASEAN) dan seluruhnya dapat dimainkan dalam setiap pertandingan.
Sehingga, jika regulasi pemain asing diterapkan pada kompetisi Liga 2 2023-2024, maka dikhawatirkan bakal banyak pemain lokal yang kehilangan pekerjaannya, terutama mereka yang biasa bermain di Liga 2.
Picu Persoalan pada Masa Depan
Selain itu, jika tetap diterapkan maka bakal memicu masalah baru di kemudian hari, apalagi banyak pesepak bola Indonesia yang mengandalkan pendapatannya dari olahraga ini.
"Hal ini dikarenakan adanya dampak secara langsung dirasakan oleh para pesepak bola Indonesia, di mana sebelumnya telah dilakukan penambahan kuota pemain asing pada Liga 1 2023/2024," tulisnya.
"Dengan demikian jika rencana penggunaan pemain asing pada Liga 2 dijalankan, maka akan menambah banyaknya pesepak bola Indonesia yang kehilangan pekerjaannya, terutama mereka yang sebelumnya bermain di Liga 2,"
"Hal ini akan memicu timbulnya masalah lain di kemudian hari dan juga mengeliminir makna sepak bola yang telah dianggap sebagai suatu penghidupan," jelasnya.
APPI dalam surat tersebut juga memastikan, siap untuk melakukan dialog atau audiensi dengan PSSI, untuk mencarikan solusi terbaik bagi semua pihak.
"Kami sangat terbuka untuk mendapatkan dialog/audiensi dan berharap untuk dapat dilibatkan oleh PSSI dalam mengambil keputusan ataupun mencari opsi lainnnya yang dapat dijadikan solusi terbaik bagi semua pihak," pungkasnya.
Surat yang dilayangkan oleh APPI tersebut, bisa dikatakan cukup terlambat, pasalnya pada masa persiapan untuk kompetisi Liga 2 2023-2024, beberapa klub sudah mulai mendatangkan pemain asing.
Klub Liga 2 yang mulai mendatangkan pemain asing di antaranya Persipa Pati, mereka memanggil pemain asal Jepang, Takuto Miki, untuk menambah kekuatan di kompetisi musim ini.
Kemudian, Ezechiel N'Douassel juga rencananya bakal bermain di Liga 2, FC Bekasi City. Selain itu, ada eks Timnas Mesier, Sayed Hamdi, yang tengah mencoba peruntungan untuk berkarier di kancah sepak bola Indonesia bersama Sriwijaya FC.