FOOTBALL265.COM - Bek andalan PSMS Medan, Joko Susilo, mengaku tak masalah andai nantinya tak bisa memakai Stadion Teladan sebagai kandang di Liga 2 2023/24 yang rencananya bergulir September nanti.
Diketahui, Stadion Teladan segera direvitalisasi secara besar-besaran. Sehingga, stadion kebanggaan Kota Medan itu tak dapat dipakai oleh PSMS maupun Karo United (sekarang Sada Sumut FC) sebagai kandang untuk Liga 2 musim ini.
Alternatifnya, Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deli Serdang, kemungkinan besar menjadi home base bagi PSMS dan tim lain, Sada Sumut FC, serta tuan rumah PSDS Deli Serdang.
Dari itu, Joko Susilo mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut karena tak akan mengurangi karakteristik dari tim berjuluk Ayam Kinantan ini.
"PSMS Medan mau main di mana pun, entah di Teladan atau Lubukpakam, itu tak mengurangi karakteristik PSMS. Kami tetap berkarakter seperti biasa bermain di Stadion Teladan," ujar Joko Susilo kepada awak media, Rabu (19/7/23).
"Tidak masalah main di mana pun, yang penting kami satu semangat. Para pemain selalu didampingi kelompok suporter untuk datang mendukung kami. Intinya suporter tetap menjadi pemain ke-12 dalam setiap laga kandang," tegasnya.
Lebih lanjut, eks Arema FC ini mengajak dan berpesan agar suporter PSMS Medan dan klub-klub laib agar bersabar dan menahan diri untuk tidak mendukung tim kesayangannya saat melakoni laga away di kompetisi musim ini.
Sebab, PSSI dan operator kompetisi, yakni Liga Indonesia Baru (LIB), telah menetapkan aturan tidak boleh ada suporter yang hadir dari tim away ke stadion.
Baru-baru ini, suporter Arema FC dikabarkan menyusup masuk mendukung tim kesayangannya saat bertandang ke Kediri, sehingga terjadinya kericuhan. Laga derby Jawa Timur itu berujung kemenangan telak 5-2 untuk Persik di Liga 1 2023/24.
"Menurut saya pribadi untuk saat ini kita semua harus sama-sama menahan diri agar jangan terjadi lagi kejadian seperti Tragedi Kanjuruhan," ucap Joko Susilo.
"Kami sekarang ini sedang dipantau oleh FIFA, jangan sempat hal-hal seperti itu memberikan peringatan lagi kepada kita. Jadi (aturan suporter tim away) harus kita turuti," pesan Joko.
Semua pihak diharapkan bisa sama-sama saling membantu dan menjaga demi berjalannya aturan tersebut agar Liga 1 dan Liga 2 musim ini berjalan kondusif sampai akhir. Jangan sampai ada lagi pembubaran kompetisi di tengah jalan.
"Semua pasti ingin mendukung tim kesayangannya termasuk PSMS Medan main ke mana pun, tapi untuk saat ini harus ditaati. Aturan dibuat untuk saat ini biar semuanya tenang terlebih dulu, biar jangan terjadi seperti yang kemarin-kemarin," harapnya.
"Apalagi tim-tim Liga 2 sudah melakukan persiapan. Jangan gara-gara kejadian seperti kemarin, kami nggak jadi main lagi. Mari sama-sama menjaga kondisivitas," pungkas pemain berusia 27 tahun itu.