In-depth

Bedah Kualitas Sofyan Amrabat, Pemain Wajib Beli untuk Man United di Bursa Transfer Kali Ini

Kamis, 20 Juli 2023 16:50 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© REUTERS/Carl Recine
Casemiro. (Foto: REUTERS/Carl Recine) Copyright: © REUTERS/Carl Recine
Casemiro. (Foto: REUTERS/Carl Recine)
Calon Pewaris Takhta Casemiro

Casemiro bersama Manchester United musim lalu tidak hanya bertugas sebagai gelandang bertahan. Ia juga merupakan playmaker sekaligus pemutus alur serangan lawan.

Peran serupa juga diharapkan dapat dijalankan oleh Sofyan Amrabat di Old Trafford dan statistik membuktikan jika ia memang mampu.

DataMB menunjukkan jika keduanya sama-sama tipe 'nomor 6' modern yang tidak hanya bisa menjadi 'destroyer' namun juga 'progresser'.

© DataMB
Perbandingan statistik Sofyan Amrabat vs Casemiro Copyright: DataMBPerbandingan statistik Sofyan Amrabat vs Casemiro

Hanya saja Amrabat dan Casemiro punya pendekatan yang berbeda meski punya tujuan yang sama yakni membawa bola ke depan.

Casemiro lebih senang lansung melancarkan umpan progresife ke arah pertahanan lawan entah itu dengan umpan terobosan maupun lay-off.

Sedangkan Amrabat jarang melepaskan umpan kunci sendiri melainkan mengandalkan rekannya yang lebih kreatif.

Apabila tidak ada opsi umpan yang memungkinkan, maka Amrabat akan melakukan dribel seorang diri. Tampak dari persentil carrying-nya yang mencapai 76,8.

Perbandingan lebih terperinci bisa anda simak dari statistik kumpulan Squawka berikut ini yang dikonversi dalam satuan per 90 menit.

© Squawka
Perbandingan statistik Sofyan Amrabat vs Casemiro Copyright: SquawkaPerbandingan statistik Sofyan Amrabat vs Casemiro

Tampak jika Casemiro lebih sering kehilangan bola karena volume umpan terobosannya jauh lebih besar ketimbang Amrabat.

Namun sang bintang 31 tahun dapat bergantung jawab karena memiliki 8,7 ball recoveries tiap pertandingannya yang mengungguloi 7,1 milik Amrabat.

Dapat disimpulkan bawah Sofyan Amrabat adalah sosok yang tepat untuk menggantikan Casemiro jika sudah tidak lagi berada di Manchester United.

Tapi keduanya bisa saling melengkapi dalam skema yang sama terutama jika Erik ten Hag membutuhkan lebih banyak ball winning midfielder di situasi pertandingan besar.