FOOTBALL265.COM - PSIS Semarang harus segera memikirkan opsi ketika Carlos Fortes harus absen beberapa laga di Liga 1 2023-2024.
Ada tiga nama yang berpotensi jadi pengganti Fortes andai kartu merahnya berujung tambahan sanksi dari komite disiplin PSSI.
Carlos Fortes bak singa yang bangun dari tidurnya. Hanya dalam empat pertandingan musim ini, Fortes sukses mencetak empat gol. Catatan itu lebih banyak dari torehan gol musim lalu yang hanya mencetak tiga gol dalam 17 penampilan.
Sayangnya, satu kesalahan dibuat Fortes pada laga melawan PSS Sleman, Jumat (21/7/23). Reaksi berlebihan saat merespons provokasi Wahyudi Hamisi berujung kartu merah.
Kartu merah itu membuat Fortes dihukum satu laga tak boleh main. Namun biasanya, komite disiplin PSSI akan menjatuhkan sanksi tambahan jika melihat ada indikasi pelanggaran serius dari seorang pemain.
Ada kemungkinan Carlos Fortes akan dijatuhi tambahan hukuman larangan bermain dua pertandingan. Itu artinya, PSIS berpotensi kehilangan Fortes untuk tiga pertandingan selanjutnya.
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, belum mau berbicara banyak tentang situasi itu. Gilbert bakal menyiapkan opsi lain jika memang Fortes harus absen hingga tiga partai.
"Jika Fortes tidak bisa bermain, maka ada pemain lain yang akan kita siapkan untuk bermain," kata Gilbert Agius.
PSIS akan menghadapi Borneo FC pada Jumat (28/07/23) nanti. PSIS masih memiliki empat sesi latihan untuk melihat kemungkinan pengganti Carlos Fortes.
Namun, INDOSPORT.com memprediksi penggantinya tak akan jauh dari Rizky Dwi Pangestu, Paulo Gali Freitas atau Wawan Febriyanto. Berikut ini ulasan dari tiga kandidat pengganti Carlos Fortes:
1. Rizky Dwi Pangestu
Rizky Dwi merupakan opsi terdepan sebagai sosok pengganti Carlos Fortes. Bomber berusia 24 tahun ini menggantikan peran Fortes pada laga melawan PSS Sleman, usai drama dua kartu merah menit ke-32.
Penampilan melawan PSS Sleman itu menjadi yang pertama pada musim ini, setelah hanya dicadangkan melawan Bhayangkara FC. Rizky Dwi tampil kurang meyakinkan selama 44 menit sebagai pemain depan.
Namun begitu, performa satu laga tak bisa jadi patokan. Musim lalu, eks Sulut United ini sukses mencetak dua gol dalam tujuh penampilan di Liga 1 2023-2024. Dua gol itu dicetak ke gawang Borneo FC dan Bhayangkara FC.
Absennya Carlos Fortes bisa menjadi momentum Rizky Dwi untuk memikat hati Gilbert Agius, sekaligus para suporter PSIS Semarang.
Rizky Dwi bisa membuat kejutan di Liga 1, seperti halnya Ramadhan Sananta pada musim 2022-2023 atau Dimas Drajad pada musim 2021-2022.
2. Paulo Gali Freitas
Gali Freitas merupakan pemain asing paling moncer dalam empat partai awal Liga 1 2023-2024. Bomber Timnas Timor Leste ini sudah mencatatkan dua gol dan satu assist untuk tim Mahesa Jenar.
Gali Freitas berpotensi dimainkan sebagai ujung tombak. Di Timnas Timor Leste, posisi tersebut sering dimainkan penyerang kelahiran 31 Desember 2004 ini.
Hanya saja, peran ini bisa menjadi perjudian bagi pelatih Gilbert Agius. Pasalnya, Gali Freitas sudah moncer ketika dimainkan sebagai gelandang sayap kanan.
Dalam empat penampilan musim ini, Gali Freitas selalu ditempatkan di posisi itu. Dia tiga kali masuk sebagai pemain pengganti Vitinho. Sementara ketika Vitinho absen melawan PSS Sleman karena cedera, Gali Freitas bermain dari menit pertama.
Gali Freitas diganti menit ke-66 atau sembilan menit setelah mencetak gol karena mengerang kesakitan setelah berduel dengan pemain PSS. Di bangku cadangan, kaki Gali Freitas terlihat dikompres menggunakan es batu.
Jika memang Gali Freitas dimainkan sebagai ujung tombak, sementara Vitinho masih cedera, maka posisi gelandang sayap kanan bisa diberikan kepada Wawan Febriyanto.
3. Wawan Febriyanto
PSIS sebenarnya memiliki penyerang muda berusia 20 tahun bernama Muhammad Akrom. Namun, Wawan Febriyanto memiliki kans lebih besar untuk dimainkan sebagai ujung tombak.
Wawan Febriyanto memiliki kemampuan dan posisi yang sama dengan Paulo Gali Freitas. Wawan lebih sering dimainkan sebagai gelandang sayap kanan.
Wawan punya tembakan keras, body balance yang bagus dan memiliki kecepatan dalam berlari. Wawan berpotensi dipasang sebagai ujung tombak dalam strategi false nine.
Wawan memiliki kans lebih besar dimainkan sejak menit pertama karena punya insting gol tinggi. Saat berseragam Borneo FC pada Liga 1 2021-2022, Wawan mencetak tujuh gol dari 27 penampilan.
Catatan golnya menurun saat membela PSIS pada Liga 1 2022-2023. Wawan hanya mencetak tiga gol dalam 28 penampilan. Penurunan performa itu bukan saja terjadi pada Wawan, namun juga keseluruhan tim PSIS.