FOOTBALL265.COM – Bak terkena azab karena ‘gila harta,’ Kylian Mbappe saat ini seolah makin kesulitan ke Real Madrid karena terkungkung dengan dua pilihan antara pilih PSG atau tawaran Al Hilal.
Diketahui, Kylian Mbappe dulunya pernah mencampakkan tawaran bergabung ke Real Madrid dan lebih memilih klub Liga Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), dengan gaji yang lebih menggiurkan dan pertimbangan lain.
Disebutkan bonus Kylian Mbappe menyentuh 130 juta euro (sekitar Rp2,03 triliun) dan gaji bersih sekitar 50 juta euro (Rp784 miliar) per musim di PSG.
Nominal yang sangat luar biasa bagi seorang pemain. Bahkan ada yang menyebutkan jika bonus yang diterima Kylian Mbappe itu lebih besar dari biaya pembangunan stadion.
Kabar teranyar, Kylian Mbappe disebut tidak mau memperpanjang kontrak dengan PSG yang akan berakhir pada 30 Juni 2024 dan akan melipir ke Real Madrid musim depan.
Hanya saja, situasinya akan pelik bagi PSG karena Les Parisien harus melepas pemain mahalnya itu secara gratisan ke Real Madrid. Sebab, PSG mendatangkan Kylian Mbappe dengan mahar besar dan sudah memberikan banyak uang kepada sang pemain.
Jika PSG harus melepasnya musim depan, Real Madrid yang menjadi klub peminat utama Kylian Mbappe tentu akan semringah karena tak perlu menebus biaya transfer atau pun klausa rilis.
Akan tetapi, kini keinginan Kylian Mbappe bak buah simalakama menyusul keinginan PSG (yang tak ingin kehilangannya secara gratis) mau menjualnya ke klub Arab Saudi, Al Hilal, alih-alih Real Madrid.
Pemain berpaspor Prancis itu dihadapkan pada dua pilihan realistis saat ini, antara teken kontrak baru dengan PSG, atau hengkang dari klub dan bergabung dengan klub Arab Saudi. Sebab, sudah jelas jika Real Madrid tak bisa menyamai tawaran yang diberikan Al Hilal.
Menurut jurnalis kenamaan, Fabrizio Romano, klub Arab Saudi, Al Hilal, disebutkan menawarkan gaji mencapai 400 juta euro (sekitar Rp6,6 triliun) kepada Kylian Mbappe dari PSG.
Dulunya Kylian Mbappe mencampakkan tawaran Real Madrid dan memilih PSG dengan gaji lebih fantastis. Kini, Kylian Mbappe malah terpenjara antara dua pilihan, bertahan di PSG atau hengkang ke liga yang kurang prestisius bagi pemain selevelnya.