Bola Internasional

Fakta Nouhaila Benzina, Pesepak Bola Pertama yang Pakai Jilbab di Piala Dunia Wanita

Senin, 24 Juli 2023 21:10 WIB
Penulis: Martini | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Instagram @benzinanouhaila
Nouhaila Benzina, pesepak bola berhijab asal Maroko (Foto: IG @benzinanouhaila) Copyright: © Instagram @benzinanouhaila
Nouhaila Benzina, pesepak bola berhijab asal Maroko (Foto: IG @benzinanouhaila)
Nouhaila Benzina di Ambang Sejarah

Sejarah mencatat bahwa FIFA sempat melarang penggunaan hijab atau jilbab untuk pesepak bola wanita, dengan alasan keamanan dan keselamatan para pemain.

Bahkan di tahun 2011 lalu, Timnas Wanita Iran sempat didiskualifikasi usai menolak untuk melepas hijab jelang laga kontra Yordania di babak penyisihan Olimpiade 2012.

Kasus ini membuat Pangeran Ali Bin Al Hussein beraksi. Sebagai anggota komite eksekutif FIFA sekaligus wakil presiden AFC saat itu, ia mengajukan peninjauan ulang terkait hijab.

Hingga akhirnya pada 1 Maret 2014 lalu, FIFA mengeluarkan kebijakan mengenai perizinan penggunaan hijab atau simbol keagamaan untuk pesepak bola wanita.

Kini, Nouhaila Benzina asal Maroko di ambang sejarah menjadi pesepak bola pertama yang mengenakan hijab di Piala Dunia Wanita 2023.

"Kami telah melakukan banyak hal dalam beberapa tahun belakangan, alhamdulillah hasilnya positif," ungkap Nouhaila Benzina, seperti dilansir dari laman Al Jazeera.

"Kami berharap bisa bermain di level yang tinggi dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Maroko," ujar pemain 25 tahun itu.

Sementara itu, menurut Assmaah Helal, salah satu pendiri Muslim Women in Sports Network, ia mengungkapkan bahwa Nouhaila Benzina akan jadi trend setter wanita di dunia.

"Para wanita akan melihat Benzina (dan berpikir) 'Itu mungkin saya'," sebut Helal seperti dilansir dari Fan Nation Si.co.

"Ini juga berdampak pada pembuat kebijakan, pembuat keputusan, administrator akan berkata, 'Kita perlu berbuat lebih banyak di negara kita untuk menciptakan ruang yang menerima dan terbuka serta inklusif bagi perempuan dan anak perempuan untuk berpartisipasi dalam permainan'."