Profil dan Agama Aaron Liam Suitela, Diaspora yang Tersisa untuk Piala Dunia U-17
Aaron Liam Suitela merupakan pesepak bola muda keturunan Indonesia. Ayahnya, Doddy Suitela adalah orang asli Sumedang, sementara ibunya, Sevinc Suitela dari Turki.
Pemain berusia 16 tahun itu sekarang masih membela tim kasta kedua di Liga Australia, Bulleen Lions FC. Namun, ia juga memiliki CV yang bagus di usia yang masih belia.
Aaron Liam pernah mendapatkan undangan untuk berlatih dengan klub kasta tertinggi Liga Brasil, Clube Atletico Mineiro.
Bahkan, undangan itu berisi pesan agar Aaron bisa mengikuti program di level U-17, yang langsung ditandatangani oleh Erasmo Damiani selaku GM akademi Clube Atletico Mineiro.
Founder The Gate Football Enterprise, Jaino Matos, manajemen yang menaungi Aaron Liam Suitela turut memuji sang pemain, karena sudah mencatatkan sejarah.
"Kenapa (Aaron) disebut mencetak sejarah? Karena Brasil adalah gudang nomor satu pemain sepak bola, dan Brasil memproduksi pemain sepak bola untuk dunia," kata Jaino Matos.
"Hampir tidak ada undangan untuk orang asing. Bagi mereka, jika ingin mengundang orang asing, maka dia harus betul-betul memiliki potensi besar," tukas Jaino Matos.
Beberapa waktu lalu, Aaron Liam Suitela juga membuat kehebohan di media sosial, saat ia sedang berlatih menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Dengan semua prestasi dan dedikasinya, wajar jika Aaron Liam Suitela menjadi satu pemain diaspora yang bertahan saat seleksi Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2023.
Profil Pemain:
Nama: Aaron Liam Suitela
TTL: Melbourne, 3 Juni 2007
Usia: 16 tahun
Klub: Bulleen Lions FC
Ayah: Doddy Suitela (Indonesia)
Ibu: Sevinc Suitela (Turki)
Agama: Belum diketahui