In-depth

Bedah Kualitas Michael Olise dan Alasan Kenapa Chelsea dan Man City Saling Sikut Untuknya

Kamis, 27 Juli 2023 06:40 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Reuters/Hannah Mckay
Michael Olise, pemain Crystal Palace. Foto: REUTERS/Hannah Mckay Copyright: © Reuters/Hannah Mckay
Michael Olise, pemain Crystal Palace. Foto: REUTERS/Hannah Mckay
Statistik Elite di Usia Muda bersama Palace

Karena sering terlibat dalam serangan Crystal Palace, Michael Olise pun kian cenderung berada dalam situasi berbahaya. Total 72 peluang ia buat untuk timnya musim lalu di Liga Inggris.

Artinya per 90 menit, wonderkid kelahiran London itu bisa membuat 2,4 umpan kunci yang mensejajarkannya dengan kreator-kreator ulung lain.

Hanya Kevin De Bruyne, Bruno Fernandes, Kieran Trippier, Allan Saint-Maximin, James Maddison dan Riyad Mahrez yang mengkreasikan lebih banyak peluang darinya dengan satuan yang sama.

Semakin impresif karena patut diingat usia Olise baru 21 tahun. Ia jauh lebih muda dari pemain-pemain yang disebutkan tadi.

Ini bukan sebuah kebetulan. Di 2021/2022 lalu pun sebenarnya kreativitas Olise sudah terlihat dengan suksesnya mengumpulkan delapan assist dari segala ajang.

Tidak ada pemain U-21 dari Liga Inggris lain yang bisa menyamai raihan tersebut kecuali Phil Foden.

Posisi sebagai sayap kanan dengan kaki dominan kiri juga semakin membuat Michael Olise terlihat spesial dan cocok untuk Manchester City juga Chelsea.

The Citizenz dalam waktu dekat akan resmi melepas Mahrez ke Arab Saudi sementara itu The Blues tidak punya winger kanan murni dengan pengalaman cukup di Liga Inggris.

Hanya saja untuk bisa dianggap benar-benar sempurna untuk tim yang lebih mapan, Olise harus memperbaiki produktivitasnya dalam hal mencetak gol.

Hanya ada dua gol dari 37 penampilan di Liga Inggris musim lalu menunjukkan jika ia masih belum bertaji saat memasuki sepertiga akhir lapangan. Padahal Opta mencatat Olise melepas 51 tembakan sepanjang 2022/2023.

Artinya kualitas tembakan Olise sangatlah rendah dengan angka harapan gol (xG) hanya mencapai 0,06 tiap percobaan. Satu gol baru tercipta ketika sudha melepas 17 tembakan. Sangat tidak efektif.

Sebagai pembanding, musim lalu Mahrez bisa mendapatkan empat gol non-penalti dari 42 percobaa saja atau memiliki xG 0,11 per usaha.

Hanya saja ini bukanlah masalah yang patut membuat Chelsea dan Manchester City layak mundur dan batal menggaetnya pada bursa transfer kali ini.

Mungkin hanya masalah waktu saja sebelum Michael Olise menyempurnakan tekhniknya dalam melakukan penyelesaian akhir.

35 juta Pounds untuk salah satu talenda homegrown terbaik tidak layak untuk dilewatkan.