2 Ide Revolusioner Paolo Maldini di PSG yang Bisa Diterapkan Setelah Gagal di AC Milan
Sewaktu berada di AC Milan, Paolo Maldini sudah melakukan tugasnya sebagai Direktur Teknik dengan cukup baik. Hanya saja ide-nya kerap terbentur dengan sikap manajemen, terutama sang pemilik, Gerry Cardinale.
Padahal pria berusia 55 tahun itu sangat ingin mengaplikasikan dua ide revolusionernya itu di AC Milan, demi membawa kejayaan lagi ke klub yang bermarkas di San Siro itu.
Apa daya ide itu hingga saat ini masih terpendam. Ia pun berpeluang mengaplikasikannya di PSG nanti. Dilansir dari Football Italia, Maldini punya dua itu yakni yang pertama menginginkan dana ekstra.
Di PSG, Maldini punya dana tak terbatas untuk belanja pemain di setiap bursa transfer. Dorongan budget belanja besar agar PSG bisa lebih kompetitif khususnya di Eropa.
Gagasan kedua yang coba diterapkan oleh Paolo Maldini untuk AC Milan adalah mengganti posisi pelatih jika Luis Enrique gagal memenuhi ekspektasi.
Ia bisa saja mendepak mantan pelatih timnas Spanyol itu, dan menggantikannya dengan Zinedine Zidane yang memang sudah lama diinginkan PSG.
HIngga saat ini, Zidane mash berstatus pengangguran, usai meninggalkan Real Madrid beberapa waktu lalu. Namanya sebagai pelatih cukup harum, setelah sering membawa Los Blancos juara Liga Champions.
Kemudian Rombak Kebijakan Transfer
Selain ide revolusioner, di PSG nanti, perombakan bisa dilakukan oleh Maldini soal kebijakan transfer. Meski mereka punya dana tak terbatas, nampaknya Maldini tetap ingin membawa bikin tim seefisien mungkin dalam mengelola dana di jendela transfer.
Apalagi PSG juga dikenal sebagai tim yang boros karena berani membeli pemain bintang yang sudah jadi dengan harga mahal, maupun menggaji pemain gratisan dengan nilai tinggi demi mewujudkan mimpi meraih trofi Liga Champions.
Sayangnya hal itu belum juga membuahkan hasil, meski sudah banyak bintang ternama hilir mudik berdatangan memperkuat PSG.
aldini memahami bahwa PSG benar-benar mesti belajar dari kesalahan transfer yang mereka lakukan sejak diambil alih oleh pemilik asal Qatar, Nasser Nasser Al-Khelaifi pada tahun 2011.
Dari 2011 hingga 2020 saja, PSG sudah menghabiskan dana sebesar 1,2 miliar euro atau sekitar Rp20,8 trilun hanya untuk mendatangkan pemain-pemain yang sudah jadi, dengan dalih investasi berjaya di Eropa.
Sayangnya, bukannya jadi, sebagian pemain tersebut malah sudah kehilangan taji, karena tak juga mimpinya bisa terjadi.
Adalah Edinson Cavani, Zlatan Ibrahimovic, David Beckham, Angel Di Maria, Gianluigi Donnarumma, Neymar, Sergio Ramos, Lionel Messi, hingga Kylian Mbappe yang pernah mereka datangkan.
Akan tetapi belum juga berbuah trofi Liga Champions, sementara di kompetisi lokal, PSG sangat mendominasi dengan 9 trofi Liga Prancis sejak 2011, dan 6 trofi Piala Liga, dan beberapa turnamen domestik lainnya.