Harga Mati Beli Striker, Siapa yang Cocok Digaet Manchester United?
Pada bursa transfer musim panas 2023 ini, Manchester United banyak dikaitkan dengan sejumlah striker papan atas Eropa, tiga nama sejauh ini menjadi yang paling banyak diberitakan.
Mereka adalah Dusan Vlahovic, Rasmus Hojlund dan Harry Kane. Ketiganya memang sedang berada di ambang pintu keluar dari klub lamanya masing-masing dilansir dari berbagai sumber, salah satunga Sky Sport.
Menurut laporan tersebut, Vlahovic sudah meminta sang agen untuk mengurus kepindahannya dari Turin, terutama setelah Juventus gagal bermain di Liga Champions musim depan.
Laporan yang sama mengklaim bahwa salah satu destinasi yang bakal dituju Vlahovic jika meninggalkan Juventus adalah Inggris.
Manchester United jelas sangat nafsu untuk membawanya ke Old Trafford, tetapi mereka juga harus bersaing dengan Chelsea yang berminat juga kepadanya.
Tidak heran jika Vlahovic menjadi rebutan banyak klub papan atas Eropa karena memang ia bermain cukup tajam sebagai seorang striker klasik nomor 9.
Dusan Vlahovic musim lalu di Liga Italia bersama Juventus bisa mengemas 10 gol dengan xG sebesar 9,7 yang menandakan jika ia bermain cukup efektif.
Padahal Vlahovic hanya menerima 117 umpan progresif atau 5,47 per 90 menit. Ia bukan penerima terbanyak di Juventus karena masih ada Filip Kostic (230) dan Juan Cuadrado (125).
Lalu bagaimana dengan kualitas Rasmus Hojlund? Rasmus Hojlund adalah striker klasik yang punya perpaduan modern yakni kecepatan. Itu sangat langka bagi seorang penyerang dengan tinggi badan mencapai 1,91 meter.
Selain cepat, Hojlund juga dianugerahi dengan kecerdasan untuk menghemat energinya di setiap pertandingan.
Kecerdasan itu berupa ia tahu betul kapan harus menghabiskan waktu untuk mengejar bola, dan kapan harus menunggu di depan gawang lawan.
Banyak pemain depan modern memiliki kecenderungan untuk berlari ke menjangkau area yang luas, tetapi pemain Denmark itu bertahan di tengah dan bekerja terus-menerus.
Sambil menyimpan sebagian besar tenaganya untuk menembak ke gawang. Dengan orang-orang di Manchester United yang dituntut untuk terus bergerak oleh Erik ten Hag.
Seperti Bruno Fernandes, Marcus Rashford, Mason Mount hingga Casemiro, Hojlund akan memiliki setiap kesempatan untuk mulai bekerja di Old Trafford. Ia sepertinya cocok untuk Liga Liga Inggris, dan memang United.
Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, sendiri menilai anak didiknya memiliki karakteristik yang sangat mirip dengan penyerang Manchester City, Erling Haaland.
“Dia sudah memikat hati saya sejak sesi latihan pertama. Saya belum pernah melihat begitu banyak striker sebagus Hojlund di usia 20 tahun. Dia tak cuma memiliki semangat, energi, intensitas, tetapi juga kualitas teknis yang luar biasa
Bahkan jika statistik Hojlund tertinggal dari angka Haaland, dia memiliki ketepatan yang sama yakni naluri membunuh di kotak penalti seperti halnya Haaland.
Terakhir adalah Harry Kane. Kualitas penyerang asal Inggris berusia 30 tahun ini sudah tidak perlu dijelaskan panjang lebar.
Enam gelar top skor yang pernah ia raih, dimana tiga di antaranya ia rebut di Liga Inggris, adalah bukti kualitas Kane.
Bomber milik Tottenham Hotspur itu ketajamannya masih terjaga dan masih jadi salah satu yang berbahaya di Liga Inggris hingga saat ini.
Jamina 20 gol lebih di setiap musimnya meski bermain di klub yang tak banyak bertabur bintang, merupakan jaminan mutu kualitas naluri membunuhnya di kotak penalti.
Ia sendiri sebenarnya sudah menginsyaratkan untuk hengkang sejak beberapa musim lalu, hanya saja Spurs membanderol sang pemain sangat mahal, sehingga banyak klub yang mundur memburunya.
Musim panas ini, peluang hengkang Kane masih ada. Bayern Munchen menjadi klub yang serius memboyongnya, tetapi Manchester United juga bisa memanfaatkan situasi.
Apalagi Kane memang sudah sangat berpengalaman di Liga Inggris, sehingga ia tidak perlu beradaptasi cukup lama di klub baru.
Siapa yang Cocok jadi Bomber Andalan Manchester United?
Dari segi kualitas dan pengalaman, memilih Harry Kane jelas keputusan yang tepat untuk mengatasi krisis lini depan Manchester United.
Hanya saja, usianya yang sudah menginjak kepala tiga dan juga sangat berpeluang gabung Bayern Munchen, bisa jadi pertimbangan Setan Merah untuk tidak terus memburunya.
Mendatangkan Kane juga hanya bakal jadi solusi jangka pendek, seperti halnya membawa Robin van Persie dari Arsenal beberapa waktu lalu, untuk mengatasi tumpulnya lini depan MU era Sir Alex Ferguson.
Pilihannya yang memungkinkan adalah Ramus Hojlund. Ia masih muda, potensi untuk berkembang sangat besar dan jangka panjang untuk Manchester United.
Tetapi memboyong pemain asal Denmark itu kuncinya hanya satu nanti, yakni sabar. Ekspektasi tinggi publik kepadanya bisa membebani performanya di lapangan. Tidak jarang banyak pemain flop setelah gagal memenuhi ekspektasi banyak orang.