Lesley Ugochukwu sendiri mengindikasikan sudah lama bermimpi bergabung Chelsea, yakni saat 2020 lalu kala Rennes bertandang ke Stamford Bridge di ajang Liga Champions 2020/21.

Kala itu, Ugochukwu yang baru berusia 17 tahun masuk dalam daftar skuad Rennes kala bertandang ke Stamford Bridge, akibat salah satu pemain terindikasi positif Covid-19.

“Itu adalah saat tandang ke Chelsea, sehari sebelumnya kami pergi sekitar jam 6 malam, mereka (Rennes) memanggilku untuk menggantikan pemain lainnya,” kenang Ugochukwu dikutip dari The Athletic.

“Hari selanjutnya, saya pergi ke Chelsea dan melihat Stamford Bridge. Ketika Anda saat kecil hanya melihatnya di TV dan kemudian ada di sana, Anda seperti ‘Wow’,” lanjutnya.

Ugochukwu sendiri dilabeli sebagai The Next Camavinga oleh Rennes karena kemampuannya bermain sebagai gelandang bertahan.

Kepergian Camavinga ke Real Madrid membuatnya mendapat kesempatan ke tim utama dan mengisi pos lini tengah yang ditinggalkannya.

Sayangnya, kebijakan Chelsea yang ingin memboyong Ugochukwu ini bisa sedikit kontradiktif dengan permintaan sang pelatih, Mauricio Pochettino.

Pelatih baru Chelsea itu belum lama ini mengaku bahwa dirinya membutuhkan gelandang baru yang berpengalaman, karena banyaknya pemain muda di tim utama.

Sejauh ini, permintaan itu belum ditanggapi secara positif oleh Chelsea yang masih hobi mengoleksi darah muda di bursa transfer musim panas ini.

Apalagi jika melihat usia Lesley Ugochukwu dan pengalamannya yang baru seumur jagung, sehingga bertolak belakang dengan permintaan Pochettino.