Man United Cuan Rp17,3 Triliun dari Sponsor, Glazer Tambah Semena-mena ke Sheikh Jassim
Dilansir Dailymail, proses akuisisi yang berlarut-larut ini tak hanya mengecewakan para fans, tapi juga di luar ekspektasi keluarga Glazer.
Saat pertama kali mengumumkan penjualan Manchester United pada November tahun lalu, mereka mengharapkan ada perusahaan besar, seperti Apple atau Amazon yang akan mengajukan penawaran.
Keluarga Glazer juga salah menerka harga. Manchester United, yang mereka kira dapat dijual dengan harga 6 miliar poundsterling, ternyata cuma "laku" 5 miliar pound.
Padahal, harga 5 miliar poundsterling sudah sesuai, melihat harga saham dan tingkat pendapatan klub saat ini. Tak mengherankan bila Keluarga Glazer membatalkan niat menjual Man United dan tetap bertahan sebagai pemilik klub.
Dailymail juga menyebut jika hanya ada satu solusi terkait proses pengambilalihan klub yang berlarut-larut ini.
Cara yang diusulkan oleh Dailymail adalah memperbaiki citra Manchester United, yang sebenarnya tengah menanjak di bawah Erik ten Hag.
Dengan citra yang semakin baik, diharapkan minat perusahaan-perusahaan besar untuk mengambilalih klub pun makin besar. Dengan begitu, penawaran pun akan naik.
Sembari menantikan naiknya penawaran tersebut, klub bisa menjaring investor "kecil" untuk perlahan-lahan memperbaiki tempat latihan atau stadion sesuai dengan kebutuhan.
Cara ini diklaim lebih masuk akal ketimbang berharap pada akuisisi oleh Sheikh Jassim atau Sir Jim Ratcliffe, yang tak kunjung usai.
Belum lagi jika harus memikirkan waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan oleh badan Liga Inggris, FA, maupun UEFA jika pembelian klub benar-benar terjadi.