FOOTBALL265.COM - PSS Sleman tinggal menunggu waktu untuk mendapat hukuman berat dari komite disiplin (Komdis) PSSI, karena oknum suporter yang turun ke lapangan dan berupaya menyerang wasit di Liga 1 2023-2024.
Beberapa oknum suporter dari tribun selatan Stadion Maguwoharjo, Jumat (4/8/23), nekat melompat ke lapangan. Mereka berlari ke arah lapangan dan mengejar para wasit.
Awalnya, hanya ada satu oknum suporter yang berlari mengejar wasit. Oknum itu mengenakan baju, celana dan topi warna hitam.
Upaya oknum suporter itu kemudian dihalau dua pemain senior Persija Jakarta, Ondrej Kudela dan Andritany Ardhiyasa. Kebetulan, dua pemain itu berada paling dekat dengan wasit yang hendak ke ruangannya.
Langkah oknum tersebut diikuti beberapa suporter lain. Mereka ikut berlarian ke arah ruang ganti pemain sebagai luapan kekecewaan setelah PSS kalah 1-3.
Sempat terjadi keributan saat para suporter hendak mengejar wasit, serta memaksa mendatangi ruang ganti PSS Sleman. Para steward menutup pagar besi untuk melindungi wasit dan para pemain.
Setelah dilakukan komunikasi, para pemain PSS akhirnya keluar dari ruang ganti. Mereka kembali masuk lapangan untuk bertemu para suporter setianya.
Tim Persija pun bisa meninggalkan stadion setelah beberapa menit tak diperbolehkan keluar dari ruang ganti. Hanya Thomas Doll dan Hanif Sjahbandi yang keluar untuk menghadiri sesi jumpa pers.
Dalam jumpa pers usai pertandingan, Pelatih PSS, Marian Mihail, menilai kekalahan ini harus terjadi karena Persija tampil lebih bagus.
Persija mendapat dua gol cepat lewat Hanif Sjahbandi menit ke-17 dan Firza Andika menit ke-24. Kemudian, Persija sudah bisa mencetak gol ketiga pada menit ke-54.
Mihail menilai perbaikan sudah coba dilakukan pada babak kedua. PSS bermain lebih agresif dengan mengandalkan Jonathan Bustos.
Ada banyak peluang yang didapatkan PSS. Namun, hanya satu gol saja yang tercipta lewat sepakan keras Bustos dari luar kotak penalti.
"Ini adalah permainan yang bagus, Persija bermain lebih baik dari kami, terutama babak kedua. Mereka memiliki kecepatan yang lebih dari kami dan semua yang mereka miliki. Mereka juga punya keberuntungan dalam mencetak skor, di situasi yang bagus," kata Marian Mihail usai laga.
Ditambahkan kiper PSS Sleman, Anthony Pinthus, kekalahan ini menjadi sesuatu yang berat bagi timnya. PSS punya keinginan kuat untuk mempersembahkan kemenangan pertama di Stadion Maguwoharjo.
Namun, Pinthus menilai kekalahan ini harus segera dilupakan. PSS perlu fokus pada pertandingan lanjutan Liga 1 2023-2024. PSS akan melawan Persikabo 1973, Selasa (8/8/23).
"Kita perlu bangkit kembali setelah kekalahan ini dan yah tidak masalah. Kami melihat ke depan, kami memiliki tim yang kuat dan harus kuat. Tidak ada waktu untuk berpikir negatif, kita lihat ke depan," ungkap Pinthus.
Kekalahan ini membuat PSS belum pernah menang di Stadion Maguwoharjo Sleman. Dalam tiga aksi sebelumnya, PSS imbang kontra Persis Solo 2-2, PSIS Semarang 2-2 dan RANS Nusantara FC 0-0.
Di klasemen sementara Liga 1 2023-2024, PSS berada di peringkat ke-15 dengan enam poin dan minus tiga gol. Sementara Persija ada di posisi teratas dengan 11 poin dan surplus lima gol.
Kini, PSS Sleman tinggal menanti hukuman berat yang akan dijatuhkan Komdis PSSI. Terberat, PSS Sleman bisa dilarang bermain di Stadion Maguwoharjo atau bertanding tanpa kehadiran suporter.