Panduan Ampuh untuk Arsenal Agar Kalahkan Man City di Community Shield
Arsenal bisa mengandalkan set piece atau bola-bola mati untuk membobol gawang Man City. Kebobolan dari set piece ini jadi salah satu titik lemah tim asuhan Pep Guardiola di musim ini.
Dikutip dari Sportskeeda, hampir lebih dari 25 persen gol-gol yang bersarang di gawang Manchester City berasal dari bola-bola mati.
Karena dalam keadaan open play tidak banyak opsi yang mereka miliki untuk bisa mencetak gol ke gawang Ederson.
Penendang-penendang terbaik harus di plot berdasarkan kemampuannya sehingga bisa memperbesar prosentase gol di setiap kesempatan.
Arsenal sendiri memiliki Nicolas Pepe, Martin Odegaard, Declan Rice, sampai Kai Havertz sebagai ekekutor bola mati yang baik.
Sedangkan Ben White, Folarin Balogun, Bukayo Saka, Jurrien Timber adalah aktor yang bisa diandalkan dalam memanfaatkan set piece tersebut.
Andalkan Build Pass and Counter
Pep Guardiola seringkali memasang strategi bertahan yang cukup (high pressure) ini memang bisa jadi keuntungan bagi timnya karena Manchester City punya gelandang yang tangguh.
Namun high pressing ini bisa juga jadi Boomerang bagi Man City, setidaknya itulah yang terjadi ketika mereka bertandang ke kandang Tottenham Hotspur.
Manchester City harus menelan kekalahan setelah garis pertahanan mereka sangat tinggi, sebuah kebiasaan tim besutan Guardiola yang terlalu jauh meninggalkan back line.
Tottenham membangun serangan dari bawah dengan umpan-umpan pendek di akhiri dengan terbosan ke sisi sayap yang berakhir dengan gol.
Matikan Aliran Bola untuk Haaland
Arsenal harus mewaspadai striker haus gol milik Man City, Erling Haaland. Pemain berkewarganegaraan Norwegia itu menjadi salah satu penyerang terbaik saat ini.
36 gol dari 38 laga Liga Inggris menjadi bukti nyata keganasannya. Haaland pun berhasil mencetak brace di pertandingan terakhir Man City di Liga Inggris setelah dia absen sebelumnya karena cedera.
Arsenal pun harus waspada terhadap ketajamannya. Hampir seluruh tim di Liga Inggris kesulitan menghentikan mesin gol Haaland.
Fokusnya bukan hanya sang bomber, tetapi Arteta wajib juga mematikan pendistribusi bola untuknya yaitu Kevin De Bruyne.
Musim lalu, Kevin De Bruyne membuat 31 assist dari total 49 pertandingan. Artinya memang ia jadi jantug permainan City karena ia hampir terlibat diseluruh gol Manchester City.