Kylian Mbappe Diklaim akan Lebih Sukses di Liverpool Ketimbang Chelsea
Sementara itu, pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, sendiri hanya tertawa saat mendengar kabar yang menyebut Liverpool berencana mendatangkan Kylian Mbappe.
"Mbappe ke Liverpool? Kami hanya bisa tertawa! Saya bisa mengatakan dia adalah pemain yang benar-benar bagus. Tapi kemampuan finansial sama sekali tidak mendukung kami," ujar Jurgen Klopp dalam cuitan di akun Twitter Fabrizio Romano.
"Ini (kepastian Liverpool merekrut Kylian Mbappe) akan menjadi kali pertama seseorang dari klub menyiapkan sesuatu untuk mengejutkan saya," tuturnya menambahkan.
Perkataan Jurgen Klopp masuk akal. Dengan harga 250 juta euro (sekitar Rp4 triliun) yang dipasang PSG untuk Kylian Mbappe, praktis tak ada klub yang berani memboyong sang pemain.
Kalaupun ada, itu pun berasal dari klub dengan sokongan dana tak terbatas, seperti yang dilakukan oleh Al Hilal. Klub kaya raya asal Arab Saudi ini bahkan disebut telah siap mengucurkan dana hingga 300 juta euro.
Alih-alih mendatangkan Kylian Mbappe, Liverpool lebih baik mengalihkan fokus untuk mendatangkan pemain lain yang dibutuhkan tim. Romeo Lavia, misalnya.
Setelah berhasil mendatangkan Dominik Szoboszlai dan Alexis Mac Allister pada bursa transfer musim panas ini, The Reds masih mengincar pemain untuk mengisi lini tengah.
Pasalnya, The Reds dipastikan kehilangan dua pemain kunci, Jordan Henderson dan Fabinho, yang hijrah ke Arab Saudi.
Pemain Southampton, Romeo Lavia, bisa menjadi alternatif untuk mengisi ruang kosong yang ditinggalkan Jordan Henderson dan Fabinho. Terlebih, Liverpool punya peluang besar untuk mendatangkan sang pemain jika melihat faktor sejarah.
Sudah menjadi rahasia umum jika Liverpool memiliki hubungan yang sangat baik dengan Southampton. Liverpool bahkan hampir tak pernah gagal mendatangkan pemain Southampton pada bursa transfer musim panas.