Liga Inggris

Ambisi Sheikh Jassim Bisa Hancurkan Manchester United, Tanda-tandanya Sudah Terlihat

Kamis, 10 Agustus 2023 12:05 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Indra Citra Sena
© Reuters/David Klein
Erik ten Hag bisa gagal membangkitkan Manchester United kalau Sheikh Jassim ikut-ikutan di bursa transfer. Copyright: © Reuters/David Klein
Erik ten Hag bisa gagal membangkitkan Manchester United kalau Sheikh Jassim ikut-ikutan di bursa transfer.
Sheikh Jassim Sebaiknya Fokus di Balik Layar Manchester United

Ketimbang memanjakan ambisinya dengan para bintang besar seperti Kylian Mbappe dan Neymar, Sheikh Jassim justru lebih baik fokus di 'belakang' Manchester United.

Ia memiliki keinginan untuk membangun Stadion Old Trafford, tempat latihan, dan juga pembinaan bakat para pemain muda Setan Merah.

Ini mungkin merupakan langkah yang lebih bijak daripada ikut turun di bursa transfer, yang mana Sheikh Jassim tampaknya belum memahami fungsi dan peran terbaik para incarannya.

Mengembangkan tempat latihan bisa dilakukan dengan melengkapi sarana latihan atau membeli peralatan yang lebih canggih.

Selain itu, Sheikh Jassim juga bisa merombak staf pelatih Manchester United yang sekarang ini dan menggantinya dengan para staf yang lebih mumpuni dalam melatih skuad Setan Merah.

Untuk pengembangan pemain muda, Sheikh Jassim juga bisa merekrut para pelatih tim junior yang baru agar lebih bisa menjadi andalan Manchester United saat ditarik ke tim senior.

Ia juga dikabarkan ingin merekrut kembali Ole Gunnar Solskjaer sebagai bagian dari tim ambasador Manchester United untuk tugas promosi, iklan, dan kerja sama dengan media-media.

Kalau ternyata Solskjaer juga diposisikan untuk ikut andil dalam bursa transfer, hal ini harus diwaspadai oleh Manchester United, khususnya Erik ten Hag.

Selama menukangi Setan Merah pada 2018-2021, Solskjaer dianggap kurang mampu meningkatkan kualitas Manchester United dengan incaran-incarannya di bursa transfer.

Solskjaer sudah mendatangkan Harry Maguire, Donny van de Beek, Cristiano Ronaldo, dan lain-lain. Nyatanya, Manchester United tetap saja tidak berkembang di bawah kepelatihannya.