Bahkan, Roberto Mancini baru-baru ini ditunjuk sebagai coordinator untuk tim nasional Italia kategori junior dengan tujuan pengembangan bakat dan menyeleksi calon bintang timnas senior.

Namun demikian, tugas barunya ini hanyalah puncak dari segala masalah yang dihadapi Roberto Mancini dalam menangani Timnas Italia dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Dimulai dari kegagalannya membawa Timnas Italia lolos ke Piala Dunia 2018 namun dia mampu merombak Timnas Italia hingga mampu juara Euro 2020.

Sayangnya, Mancini kembali gagal membawa Gli Azzurri lolos ke Piala Dunia untuk kedua kalinya pada 2022 dibarengi dengan konflik internal di dalam skuatnya dan FIGC.

Dengan Mancini jadi koordinator junior tampaknya ini menjadi akal-akalan FIGC untuk menambah beban di pundak sang pelatih sekaligus jadi kambing hitam jika kegagalan kembali terjadi.

Melansir dari Football Italia, mundurnya Mancini menjadi langkah pertama FIGC merombak staf kepelatihan Timnas Italia dengan menghadirkan wajah-wajah baru.

Di antaranya dengan mendatangkan Andrea Barzagli dan memanggil mantan kiper Juventus Gianluigi Buffon yang belum lama ini memutuskan pensiun.

Selain itu, beberapa nama dikaitkan dengan rumor menggantikan posisi Roberto Mancini. Salah satunya yang sedang dipertimbangkan FIGC yakni pelatih Juventus, Massimiliano Allegri.

Roberto Mancini membawa Timnas Italia meraih gelar juara Euro 2020 dengan mencetak rekor baru sepanjang masa sebagai tim nasional yang tak terkalahkan di ajang ini.

Dia meninggalkan Azzurri dengan torehan 39 kemenangan, 13 kali imbang dan 9 kali kalah, di mana Timnas Italia mencetak 130 gol dan hanya kebobolan 49 kali.