Onana menjadi pemain internasional Kamerun sejak usia 20 tahun. Dia menjadi finalis Liga Europa pada usia 21 tahun dan semifinalis Liga Champions pada usia 23 tahun bersama Ajax.

Pria kelahiran Nkol Ngok, Kamerun itu bergabung dengan Barcelona pada usia 14 tahun sebelum pindah ke Ajax pada usia 18 tahun. Namun dunianya hancur berantakan gara-gara salah minum obat.

Andre Onana mengatakan hukuman atas kasus doping itu membuat dia bak terpidana. Dia dijauhkan dari sepak bola dan beberapa orang terdekat menjauhinya karena takut ikut terjerumus.

“Semua hukuman sudah saya jalani. Andre Onana dilarang minum obat, seperti para pecandu. Bagaimana saya menjelaskannya kepada keluarga saya?” Onana mengatakan.

“Saya tahu. Hukum adalah hukum. Anda mengacau, Anda akan tahu akibatnya. Saya sudah menebusnya. Tetapi terkadang Anda bertanya-tanya, apakah mereka menghukum Anda untuk memberi pelajaran atau untuk menyakiti Anda?”

“Sanksi itu membuat saya tidak bisa pergi ke pertandingan, berlatih dengan tim, atau menghadiri perayaan gelar di akhir musim, padahal saya bermain di setiap pertandingan sampai skorsing itu datang!”

“Bagaimana itu disebut keadilan? Orang-orang di sekitarku berubah. Beberapa menghilang sama sekali.”

Namun Andre Onana tampaknya mulai melupakan rasa sakit hatinya karena kasus tersebut dengan mencoba menatap masa depan bersama Manchester United.

Pemain berusia 27 tahun tersebut sudah menjalani debut non-resminya di pertandingan uji coba selama tur pramusim skuat Erik ten Hag.

Kini Andre Onana bersiap menjalani debutnya di Liga Inggris 2023-2024 saat Manchester United mengawali kampanye dengan menghadapi Wolves pada 15 Agustus 2023 di Old Trafford.