Raphinha harus diusir Cesar Soto Grado karena mendapatkan kartu kuning kedua usai dianggap menyikut bek Getafe, Gaston Alvarez, pada menit 42.

Padahal sebelumnya Raphinha sudah mengantongi kartu kuning dari Soto Grado karena dinilai tidak sportif, tepatnya di menit ke-38.

Keadaan itu membuat Xavi Hernandez tidak terima, dan akhirnya melakukan banyak protes dalam setiap keputusan yang dibuat Cesar Soto Grado.

Merasa protes yang dilakukan oleh Xavi Hernandez terlalu keras, Soto Grado lantas mengganjar sang pelatih dengan kartu merah di menit 70.

Selepas laga berakhir, Xavi Hernandez mengungkapkan bahwa keputusan yang diambil oleh Cesar Soto Grado terlalu berlebihan.

Selain itu, Xavi Hernandez mengomentari terkait keputusan Soto Grado tidak memberikan penalti kepada Barcelona, meski Ronald Araujo dilanggar di dalam kotak penalti oleh pemain Getafe.

Kendati demikian, Xavi menjelaskan tidak akan melakukan terlalu banyak kritikan terhadap wasit Liga Spanyol, karena federasi telah melarangnya untuk itu.

"Menurut saya, Cesar Soto Grado terlalu berlebihan ketika mengeluarkan Raphinha, setelah memberikan kartu kuning kedua," tegas Xavi dikutip Marca.

"Saya protes kepada wasit (Cesar Soto Grado) bahwa dia membiarkan terlalu banyak pelanggaran. Itu sebabnya dia mengeluarkan saya," imbuh Xavi Hernandez.

"Tidak ada lagi yang perlu dikatakan. Saya pernah berkomentar soal kepemimpinan yang kurang memuaskan dari wasit di masa lalu. Saat ini, mereka melarang saya untuk itu," pungkasnya.