In-depth

Siapa Djordje Petrovic? Kiper MLS yang Dibidik Chelsea untuk Gantikan Kepa

Kamis, 17 Agustus 2023 12:00 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Dale Zanine
Kiper New England Revolution, Djordje Petrovic. (Foto: REUTERS/Dale Zanine) Copyright: © REUTERS/Dale Zanine
Kiper New England Revolution, Djordje Petrovic. (Foto: REUTERS/Dale Zanine)
Kualitas Djordje Petrovic

Mahar yang diminta New England Revolution, yakni sekitar 24 juta poundsterling, untuk Djordje Petrovic sejatinya tak masuk akal bagi Chelsea.

Pasalnya, ia masih berusia muda dan belum punya pengalaman di level teratas, mengingat kariernya hanya berkutat di Liga Serbia dan Liga Amerika Serikat yang dianggap punya level rendah.

Tapi New England Revolution punya alasan besar mengapa harga 24 juta poundsterling terbilang wajar untuk kiper andalannya tersebut.

Hal tersebut terlihat dari kualitasnya, di mana Petrovic dianggap kiper modern yang andal dalam menjaga gawang maupun membantu permainan.

Dalam menjaga gawangnya, Petrovic rata-rata membuat 4,22 penyelamatan per 90 menit, dengan rasio 80 persen dari 5,63 tembakan yang dihadapinya.

Hebatnya, dari 5,63 tembakan yang dihadapinya tersebut, Petrovic rata-rata hanya membiarkan bola masuk ke gawangnya sebanyak 1,34 kali per laga.

Dengan postur 194 sentimeter, Petrovic andal dalam duel-duel udara dan sulit dibobol oleh lawan lewat umpan silang maupun situasi Set Pieces seperti tendangan bebas dan sepak pojok.

Dalam membantu permainan, Petrovic punya akurasi tendangan gawang sebesar 55,4 persen saat melepaskan umpan dari areanya.

Bahkan, Petrovic dianggap punya lengan kuat karena melepaskan 5,41 lemparan berbentuk umpan dengan rata-rata jarak 31 meter.

Sayangnya, Petrovic punya kelemahan dalam penalti, di mana ia hanya punya catatan penyelamatan 30 persen untuk tendangan 16 pas.

Melihat harganya yang berkisar 24 juta poundsterling, wajar jika Chelsea mengelak untuk memenuhi permintaan New England Revolution itu.

Selain pengalaman, secara kualitas Petrovic juga tak bagus-bagus amat, meski bermain di kompetisi dengan level permainan yang lebih rendah seperti MLS.