Roy Keane Kutuk Manchester United Jadi Klub Tanpa Piala usai Kalah dari Tottenham
"Sangat mudah untuk bermain melawan United. Saya sudah berkata sebelumnya kalau mereka bermain payah saat melawan Wolves, meski menang," ujar Roy Keane.
"Nyatanya, permainan mereka hari ini tidak lebih baik. Mereka mungkin baik-baik saja di babak pertama. Tapi sepak bola adalah permainan 90 menit."
"Tentu, Anda tidak mungkin mendominasi sepanjang laga. Tapi Anda harus menunjukkan keyakinan, hasrat, dan semangat juang," tutur mantan kapten Setan Merah tersebut.
Secara khusus, Roy Keane memberikan masukan untuk Marcus Rashford dan Anthony Martial, yang disebutnya bermain sangat buruk pada laga ini.
"Permainan Martial tidak akan memberikan solusi untuk masalah-masalah Anda. Sedangkan Rashford bermain seperti anak kecil. Jelas, dia tidak bahagia, bahasa tubuhnya menunjukkannya."
"Man United punya PR besar. Lihatlah penampilan kapten mereka dan para pemain senior, para pemain internasional yang mapan, dan bagaimana mudahnya mereka dikalahkan. Ini adalah penghinaan terbesar yang bisa saya berikan untuk pemain United," pungkasnya.
Kedua tim sempat bermain hati-hati di sepanjang babak pertama. Baik Tottenham Hotspur maupun Man United sama-sama memperoleh beberapa peluang emas, namun belum berbuah gol.
Skor 0-0 pun bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua pasca istirahat, Tottenham Hotspur tampil lebih baik. Mereka membuka keunggulan melalui gol Pape Matar Sarr di menit ke-49.
Tuan rumah sendiri bermain sangat baik. Lini belakang yang kokoh dan sektor depan yang solid, menghadirkan gol kedua di menit ke-83.
Kali ini gol diciptakan oleh gol bunuh diri pemain Manchester United, Lisandro Martinez. Skor 2-0 bertahan hingga laga usai untuk kemenangan Tottenham Hotspur.