FOOTBALL265.COM - Ketua Umum Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales, tengah menjadi sorotan usai Piala Dunia Wanita 2023 karena aksi cium bibir pemain dan gerakan gestur saru di tribun.
Luis Rubiales turut menyaksikan langsung keberhasilan timnas Spanyol wanita yang memenangkan gelar juara Piala Dunia 2023 dengan mengalahkan Inggris 1-0, Minggu (20/08/23).
Namun kehadiran Luis Rubiales di Stadion Australia, Sydney malah berujung kontroversial karena aksinya di tengah pertandingan sampai saat seremoni pengalungan medali.
Sebelumnya, Ketua Umum RFEF tersebut menjadi viral karena diduga melakukan pelecehan saat penyerahan medali dan trofi di panggung di tengah lapangan.
Luis Rubiales estaba cachondo en la ceremonia de entrega de medallas 😅. A todas las chicas les arrecosto la polla jajajajaja pic.twitter.com/Hj99xPHG3r
— Jose Enrique cule (@MunozArcon) August 21, 2023
Saat di panggung, Luis Rubiales memberikan pelukan kepada para pemain asuhan Jorge Vilda. Namun ketika tiba giliran Jennifer Hermoso, tiba-tiba keduanya malah berciuman seusai berpelukan.
Seusai acara tersebut, Jenni Hermoso membuat pengakuan saat live di akun media sosialnya bahwa dia tidak menyukai apa yang dilakukan Luis Rubiales terhadap dirinya.
Namun momen ciuman bibir bukan satu-satunya aksi kontroversial yang dilakukan Luis Rubiales. Pada momen lainnya, Luis Rubiales melakukan gesture saru yakni memegang bagian vitalnya.
🚨 NO es solo el beso sin permiso a Jenni Hermoso.
— Perendinador (@Perendinador) August 21, 2023
Esta es la imagen de Luis Rubiales, presidente de la RFEF, tocándose sus genitales en el palco junto a la Reina, la Infanta y el presidente de la FIFA,
Esta imagen es dantesta para la Marca España. pic.twitter.com/G75xScsKR1
Ini terjadi saat Luis Rubiales merayakan gol kemenangan Timnas Spanyol yang dicetak oleh Olga Carmona pada menit ke-69 di tribun VIP bersama Ratu Spanyol Letizia Ortiz Rocasolano dan Presiden FIFA Gianni Infantino.
Dalam video yang beredar, Rubiales tampak kegirangan melompat dan mengangkat kedua tangannya. Kemudian, dia menurunkan tangan kirinya dan mencengkram alat vitalnya.
Aksi itu dianggap tak senonoh lantaran dilakukan di sebelah putri Ratu Letizia, Sofia, yang masih berusia 16 tahun.