Makanya, ketika Bali United kebobolan delapan gol dalam dua pertandingan, banyak yang meyakini hal itu karena Kadek Arel tak ada di depan Adilson Maringa.

"Pemain yang saya pikir punya proses bagus di tim kita. Dari liga kemarin sudah dipromosikan ke tim senior pada putaran kedua, main beberapa pertandingan, baik itu menjadi inti atau masuk dari bangku cadangan," jelas Teco.

Di tim Bali United, Teco juga berbicara sosok Rahmat Arjuna. Pemain ini menjalani proses menuju senior bersama Kadek Arel.

Saat melawan Persis Solo, Rahmat Arjuna mencatatkan satu assist untuk gol Jefferson Assis. Lalu, ada pula sosok I Made Tito Wiratama yang musim ini sudah bermain dua kali.

"Saya pikir semua pemain muda dari tim Bali United punya proses yang bagus, seperti Kadek Arel. Mudah-mudahan di Timnas bisa bantu tim juga," ungkap Teco.

Pada musim ini, Bali United memang tak lagi belanja pemain lokal gila-gilaan. Mereka pilih mengembangkan pemain muda yang berasal dari Bali United Youth.

Owner Bali United, Pieter Tanuri, sempat mengungkapkan momen ini ketika membantah perekrutan Osvaldo Haay. Makanya, pada musim ini hanya dua pemain lokal yang direkrut, yakni Tegar Infantrie dan Taufik Hidayat.

"Untuk pemain lokal, kita fokus mengembangkan pemain muda. Kami sudah banyak opsi untuk pemain muda. Kami berikan kesempatan sekarang," kata Pieter Tanuri saat pelantikan kepengurusan PSSI pada 1 Juni 2023 lalu.

Satu nama yang kini sedang diberikan pengalaman adalah I Komang Tri Arta Wiguna. Bek berusia 22 tahun ini dipinjamkan ke klub Liga 2, Nusantara United.

Performa menawan Kadek Arel membuat Komang Tri semakin sulit mendapat menit bermain di Liga 1 2023-2024. Selain Kadek Arel dan Elias Dolah, Bali United masih punya Ryuji Utomo, Haudi Abdillah dan Jajang Mulyana.