Momen Gila Marc Klok Hampir 'Dideportasi' Usai Ambil Penalti Timnas Indonesia
Marc Klok memahami bahwa Kualifikasi Piala Asia beda level dengan SEA Games. Namun, sebagai pemain naturalisasi, Klok merasa bertanggung jawab untuk meraih kemenangan bagi timnas Indonesia.
"Saya pikir, kalau saya gagal di sini, semua orang di negara ini (meminta) Marc Klok kembali ke Belanda," ucap Marc Klok sembari tertawa.
"Tapi kalau saya cetak (gol), mungkin saya bisa bernafas dulu. Inilah sepak bola, bisa cetak atau gagal, tapi yang penting punya responsibilitas," ucap pemain 30 tahun itu.
"Menurut saya, ini adalah momen di mana saya bisa ambil responsibilitas, mencetak gol untuk negara, untuk tim, dan bisa lolos (Piala Asia), ini sangat spesial," imbuhnya.
"Saya tahu ke mana saya harus melepas tembakan, jadi eksekusi saja," tambah pemain Persib Bandung tersebut.
Selain Kualifikasi Piala Asia, Marc Klok memang menjadi salah satu eksekutor penalti paling menakutkan di Liga 1.
Namun, ada satu perbedaan Marc Klok dengan eksekutor penalti lainnya. Ia selalu menatap bola, alih-alih menatap sang kiper. Rupanya, ada alasan khusus.
"Saya tidak mau kiper bisa tau pikiran saya, saya mau kiper insecure, dia harus berpikir banyak saya mau shooting ke mana," kata Marc Klok di kanal Youtube Sport 77.
"Saya sudah tahu sebelum saya ambil penalti, saya mau shooting ke arah mana. Kiper tidak penting buat saya mau ke arah mana," tukas Marc Klok.
Sekadar informasi, Piala Asia 2023 akan digelar di Qatar pada 12 Januari hingga 10 Februari 2024. Timnas Indonesia tergabung di grup D bersama Jepang, Irak, dan juga Vietnam.