Jika melihat catatannya dalam berkarier, catatan terbaik Manuel Benson hanya terlihat di Divisi Championship saja atau kompetisi kasta kedua Inggris.

Dari level kompetisi yang ia mainkan, banyak yang menyangsikan kualitas Benson, terlebih sebagai pengganti Mohamed Salah yang berstatus penyerang terbaik Liverpool dalam beberapa tahun.

Meski begitu, Benson diam-diam punya potensi menjadi pemain top. Apalagi usianya baru 26 tahun, dan belum memasuki masa puncaknya sebagai pemain.

Sebagai perbandingan, Mo Salah datang ke Liverpool pada 2017 di usia 25 tahun dan tak punya status mentereng. Tapi ia pun kemudian menjadi pemain vital bagi The Reds.

Sehingga, Benson pun dianggap punya jalan serupa dengan Mo Salah, yakni bisa menjadi kunci permainan Liverpool jika penyerang asal Mesir itu hengkang.

Soal kualitas, meski bermain di kompetisi kasta kedua musim lalu, Benson punya catatan apik sebagai winger bersama Burnley.

Ia memiliki rata-rata mencetak 0,73 Non-Penalty Goals (NPG) per 90 menit dari total 3,78 tembakan yang dibuatnya per 90 menit.

Selain itu, Benson juga kreatif bagi rekan-rekannya dengan membuat 4,44 Shot-Creating Actions (SCA) atau tindakan berbuah tembakan (peluang) per 90 menit.

Sebagai winger, keunggulan Benson ada pada dribel, di mana ia rata-rata membuat 7,29 tusukan per 90 menit dengan sukses melewati lawan sebanyak 2,32 kali per 90 menit.

Instingnya dalam mencetak gol pun sama seperti Mo Salah, yakni sering mengokupasi kotak penalti dengan rataan 5,9 sentuhan bola di area 16 dan rata-rata menerima 11,73 operan di Final Third.

Sayangnya, Benson bukanlah winger yang suka rajin membantu pertahanan. Tapi catatannya masih bisa diperbaiki jika bisa mengikuti sistem yang diterapkan Liverpool.

© DataMB

Perbandingan performa Manuel Benson dan Mohamed Salah. (Foto: DataMB)

Dengan harga hanya 25 juta euro, Benson tak akan membuat Liverpool merugi jika Mo Salah hengkang ke Arab Saudi, apalagi dengan potensi besar yang dimilikinya.