Profil Marcos Alonso, Bek Kiri Darurat Manchester United yang Pernah Terlibat Pembunuhan
Sebagaimana diketahui, bek kiri incaran Manchester United yakni Marcos Alonso ternyata pernah terlibat dalam kasus pembunuhan.
Pada 2011 silam Marcos Alonso yang masih berusia 20 tahun dan membela klub Bolton Wanderers dilaporkan sedang berkencan dengan seorang wanita.
Kedua pasangan pergi menggunakan mobil yang juga ditumpangi oleh tiga orang lainnya. Akan tetapi, mobil yang dikendarai tersebut mengalami kecelakaan dengan menabrak dinding pembatas.
Pasangan Marcos Alonso yang berusia 22 tahun harus meninggal dunia 30 menit setelah terjadinya kecelakaan. Pelanggaran berat yang dilakukan Marcos Alonso itu sempat mengancam kariernya sebagai pesepak bola profesional.
Awalnya, sang bek dituntut empat tahun penjara oleh pelapor. Namun hukumannya kemudian dikurangi menjadi 21 bulan.
Ia bahkan dinyatakan bebas bersyarat setelah Marcos Alonso membayarkan uang damai sebesar 500 ribu euro (Rp8,1 miliar) kepada keluarga korban.
Seandainya saat itu Marcos Alonso dipenjara, kariernya sebagai pemain sepak bola profesional kemungkinan sudah habis.
Marcos Alonso memang dinilai cocok sebagai bek kiri darurat Manchester United. Pasalnya, Erik ten Hag lebih condong mencari bek kiri yang ofensif, karena sisi defensif akan diisi oleh Aaron Wan-Bissaka sebagai Fullback kanan.
Semasa membela Chelsea, Alonso beberapa kali menunjukkan sisi ofensifnya, di mana ia kerap muncul di kotak 16 dan bahkan mencetak gol.
Hal ini terbukti dari catatannya, di mana Alonso punya rataan 0,16 gol per 90 menit dan rata-rata melepaskan 5,59 umpan progresif per 90 menit.
Bahkan catatan golnya tak bisa dipandang remeh. Pada musim 2021/2022 lalu yang jadi musim terakhirnya di Chelsea, Alonso mampu mencetak 4 gol dan 4 assist.