Bukan rahasia lagi jika Liverpool membutuhkan gelandang bertahan baru, meski baru saja mendatangkan Wataru Endo dari Stuttgart.

Sehingga, banyak yang meyakini jika Douglaz Luiz diincar untuk mengisi pos yang ditinggalkan oleh kompatriotnya, Fabinho, tersebut.

Namun Liverpool tak berpikir Douglas Luiz didatangkan untuk menggantikan Fabinho. Justru, The Reds merasa pemain incarannya itu guna menutupi kepergian Jordan Henderson.

Memang Liverpool telah mendapat Mac Allister dan Szoboszlai. Tapi keduanya lebih bertipe menyerang, berbeda dengan Henderson yang kerap menjaga keseimbangan di lini tengah.

Alhasil, Douglas Luiz pun diproyeksikan untuk menggantikan peran mantan kaptennya itu ketimbang menjadi pengganti Fabinho.

Catatan Douglas Luiz pun membuktikan bahwa dirinya lebih cocok menggantikan Henderson sebagai pemain nomor 8 ketimbang Fabinho sebagai pemain nomor 6.

Douglas Luiz lebih aktif dalam menyerang dengan rataan 0,18 Non-Penalty Goals (NPG) per 90 menit dan mampu menciptakan 0,18 assist per 90 menit.

Catatan menyerang ini dibarengi kemampuannya mengkreasi peluang dengan rataan 2,96 Shot-Creating Actions (SCA) per 90 menit.

Lalu kemampuan menyerang pun diimbangi dengan kemampuan bertahan dengan rataan 3,37 tekel+intersep per 90 menit yang semuanya dilakukan di area tengah.

Selain itu, Douglas Luiz juga andal sebagian penyambung lini belakang dan lini serang dengan akurasi operannya sebesar 82,5 persen dari 55,35 percobaan per 90 menit.

Di samping itu, Douglas Luiz mampu melepaskan rata-rata 4,66 umpan progresif per 90 menit dan melakukan dribel 1,41 kali per 90 menit, yang menegaskan dirinya adalah pemain nomor 8.

Tapi dengan formasi 4-3-3 yang dimainkan Jurgen Klopp, sulit melihat Douglas Luiz menggeser Mac Allister yang sudah diplot di pos itu. Meski begitu, ia akan menambah kedalaman skuad Liverpool dengan kualitas yang dimilikinya.