In-depth

Profil Getafe, Klub Liga Spanyol Penuh Potensi Tempat Mason Greenwood Lupakan Manchester United

Sabtu, 2 September 2023 18:10 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Jose Miguel Fernandez/NurPhoto via Getty Images
Marc Cucurella, mantan pemain Getafe CF. Copyright: © Jose Miguel Fernandez/NurPhoto via Getty Images
Marc Cucurella, mantan pemain Getafe CF.
Persinggahan Nama-nama Beken

Meski belum pernah memenangi trofi mayor dan hanya memiliki sekitar 10.000 fans, namun Getafe seringkali bisa meramaikan persaingan di papan tengah Liga Spanyol.

Bahkan sudah tiga kali mereka bisa berpartisipasi ke ranah Eropa pada 2007/2008, 2010/2011, dan 2019/2020 dalam ajang Liga Europa yang dulunya sempat bernama Piala UEFA.

Scouting department Getafe memang layak mendapatkan acungan jempol karena selalu bisa menjaring bakat top demi mempertahankan daya saing klub di antara himpitan para rival yang lebih bermodal.

Nama-nama seperti Pedro Leon, Vicente Guaita, Emi Buendia, Pablo Sarabia, Angel Lafita, Esteban Granero, Marc Cucurella, hingga Enes Unal dan Borja Mayoral di skuad saat ini adalah beberapa di antaranya.

Mason Greenwood juga bisa menjadi sosok terbaru yang melejit bersama Getafe mengingat pada dasarnya ia adalah pemain dengan talenta besar.

Sebelum tersandung kasusnya, Greenwood adalah penyerang yang diberkati insting gol luar biasa tinggi plus kecepatan serta tekhnik di atas rata-rata.

Salah satu kelebihan pemuda kelahiran Bradford, Inggris, tersebut adalah dua kaki yang sama kuatnya sehingga ia bisa semakin mematikan saat menguasai si kulit bundar.

Selain pemain, manajer-manajer dengan reputasi oke juga sempat singgah di Alfonso Perez.

Contohnya Bernd Schuster, Michael Laudrup, sampai Quique Sanchez Flores. Ketiganya punya cukup respek di Liga Spanyol terutama nama kedua dan pertama yang pernah punya relasi kuat dengan Real Madrid.

Hasilnya Getafe selain sempat mencicipi panggung Eropa juga pernah nyaris berprestasi di kancah domestik dengan dua kali melaju ke final Copa del Rey pada edisi 2008 dan 2009.

Sayangnya berturut-turut mereka dipecundangi Sevilla dan Valencia yang di atas kertas memang lebih berbobot.

Walau kaliber Getafe masih belum bisa dibandingkan dengan Manchester United, klub ini bisa menjadi batu loncatan yang ideal bagi Greenwood.

Menjauhkan diri dari hingar bingar Liga Inggris dan budaya jurnalistiknya yang terkenal keras bisa membantu ia untuk fokus kembali ke bentuk terbaik.

Setelah satu setengah tahun tidak bermain sepakbola profesional, kondisi fisik Greenwood jelas mustahil dalam kondisi prima. Demikian juga dengan kesehatan mentalnya.

Mason Greenwood mungkin tidak bisa kembali ke Manchester United namun bersama Getafe setidaknya ia memiliki kesempatan kedua untuk dapat menjadi pemain dan pribadi yang lebih baik.