In-depth

3 Alasan Masuk Akal Jay Idzes Tak Perlu Naturalisasi dan Bela Timnas Indonesia

Kamis, 7 September 2023 13:25 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© (Photo by Peter Lous/Soccrates/Getty Images)
Jay Idzes saat memperkuat Go Ahead Eagles. Kini pemain Liga Italia itu ingin naturalisasi dan membela Timnas Indonesia. Copyright: © (Photo by Peter Lous/Soccrates/Getty Images)
Jay Idzes saat memperkuat Go Ahead Eagles. Kini pemain Liga Italia itu ingin naturalisasi dan membela Timnas Indonesia.

FOOTBALL265.COM - Tiga alasan masuk akal mengapa Jay Idzes belum perlu naturalisasi dan memperkuat Timnas Indonesia, salah satunya karena stok bek yang menumpuk.

Guna menambah kekuatan Timnas Indonesia dengan target menggapai Piala Dunia 2026, PSSI berencana menambah pemain naturalisasi, salah satunya yakni Jay Idzes.

Jay Idzes merupakan pemain muda kelahiran Mierlo, Belanda, 2 Juni 2000 silam. Saat ini pemain berusia 23 tahun itu dikontrak jangka panjang oleh klub Serie B Italia, Venezia.

Meski lahir dan besar di Belanda, Jay Idzes ternyata memiliki darah keturunan Indonesia dari kakek dan neneknya yang berasal dari Jakarta, sehingga masuk kualifikasi untuk naturalisasi.

"Pemain asal klub Venezia, Jay Idzes akan diproses untuk memperkuat Merah Putih di ajang internasional untuk Garuda Mendunia," kata Ketum PSSI, Erick Thohir, Rabu (6/9/23).

"Idzes masih berusia 23 tahun. Kariernya sedang menuju puncak. Ini adalah pemain yang sangat potensial dan insya Allah akan menambah kekuatan timnas kita."

Namun, ada tiga alasan masuk akal mengapa naturalisasi Jay Idzes sebenarnya tidak terlalu mendesak. Berikut ulasan INDOSPORT.

1. Usia 'Nanggung'

Jay Idzes merupakan pemain kelahiran 2 Juni 2000. Saat ini ia sudah berusia 23 tahun, dan memang masih masuk kualifikasi pemain untuk membela Timnas Indonesia U-23.

Hanya saja, proses naturalisasi tidak instant. PSSI memerlukan waktu untuk mengumpulkan dokumen Jay Idzes, belum lagi FIFA juga meminta waktu untuk perpindahan federasi.

Maka dari itu, Jay Idzes tidak akan berguna di Kualifikasi Piala Asia U-23, dan hanya akan terpakai di timnas senior, yang memiliki agenda internasional lebih sedikit.