Timnas Indonesia

Naturalisasi Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On Bikin Vietnam Gemetar di Piala Asia

Kamis, 7 September 2023 12:05 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
© Instagram@nathantjoeaon
Nathan Tjoe-a-on, pemain baru Swansea City yang ingin naturalisasi dan membela Timnas Indonesia. (Foto: Instagram@nathantjoeaon) Copyright: © Instagram@nathantjoeaon
Nathan Tjoe-a-on, pemain baru Swansea City yang ingin naturalisasi dan membela Timnas Indonesia. (Foto: Instagram@nathantjoeaon)
Vietnam Siapkan Strategi Bendung Pemain Naturalisasi

Nathan Tjoe-A-On memiliki garis keturunan Indonesia dari kakek di pihak Ibu. Kakeknya berasal dari Semarang, Jawa Tengah, maka pemain 21 tahun itu memenuhi syarat untuk naturalisasi.

Meski bermain di liga Inggris, tetapi Nathan Tjoe-A-On lahir dan besar di Belanda. Rasa cintanya terhadap sepak bola membuatnya mantap naturalisasi demi membela Timnas Indonesia.

Fakta ini membuat media Vietnam, Soha, mulai ketar-ketir karena Timnas Indonesia akan berjumpa Vietnam di berbagai ajang internasional, termasuk Piala Asia 2023 nanti.

"Bakal bersaing dengan Timnas Vietnam, Timnas Indonesia akan tambah 2 bintang naturalisasi lagi," tulis media Soha dalam headline terkini.

Jepang dan Irak bisa dikatakan sebagai tim kuat di Grup D Piala Asia 2023, dan Vietnam membidik posisi ketiga, di mana tim terbaik bisa tetap lolos ke 16 besar Piala Asia 2023.

"Bisa dibilang Indonesia menjadi lawan utama kita untuk memperebutkan juara ketiga grup, dan untuk memperebutkan tiket ke babak perempat final," tulis media Soha.

Selain Piala Asia, Timnas Indonesia juga berpotensi bertemu Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026, jika skuad besutan Shin Tae-yong bisa kalahkan Brunei Darussalam.

"Pada babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Asia, jika Indonesia berhasil kalahkan Brunei di babak pertama, maka mereka juga akan berbagi Grup F dengan Vietnam, Irak, dan Filipina."

"Dengan demikian, waktu bagi Vietnam dan Indonesia untuk terus saling berhadapan tidak lama lagi."

"Kita perlu memonitor persiapan kekuatan lawan, terutama pemain naturalisasi, untuk mencari tindakan penanggulangan terbaik," tukas media Soha.