Ancaman Horor Penggemar Manchester United Jika Keluarga Glazer Tak Segera Jual Klub
Keluarga Glazer membatalkan penjualan dan berjanji akan kembali menghidupkan rencana mereka pada 2025 ketika kondisi keuangan dan performa klub sudah stabil.
Akan tetapi, keputusan Keluarga Glazer ini mendapat pertentangan dari penggemar Manchester United yang sejak awal tidak menyukai taipan asal Amerika Serikat tersebut.
Sikap plin-plan Keluarga Glazer soal penjualan klub tersebut juga berimbas turunnya saham Manchester United pada pekan lalu.
Melansir dari The Sun, nilai saham Manchester United di New York Stock Exchange (NYSE) turun hingga 550 juta poundsterling atau Rp10,5 triliun per Selasa (04/09/23).
Diketahui, saham raksasa Old Trafford tersebut anjlok sebesar 21 persen setelah tersiar kabar Keluarga Glazer membatalkan rencana penjualan klub.
Namun nilai klub semakin pulih dalam beberapa jam sebelum penutupan pasar meski masih mencatat penurunan saham sebesar 18 persen.
Ini merupakan penurunan persentase harian terbesar bagi Manchester United sejak melantai di bursa saham pada 2012, atau terhitung dalam 11 tahun terakhir.
Dengan nilai saham turun dengan nilai sebesar itu, maka nilai pasar pasar klub saat ini hanya berkisar 3,3 miliar poundsterling.
Penilaian klub tersebut bahkan jauh dari harga permintaan yang ditetapkan Keluarga Glazer selama negosiasi penjualan dengan calon pemilik baru.
Sebelumnya, Keluarga Glazer menuntut harga penjualan mencapai 10 miliar poundsterling, naik hampir 40 persen dari 6 miliar pounds yang ditetapkan di awal.