Melansir dari laman Sofascore, diketahui bahwa Marcus Thuram yang hanya turun selama 64 menit sukses membuat lini serang Timnas Prancis lebih agresif.

Selama berada di lapangan, mantan penggawa Borussia Monchengladbach tersebut mampu lepaskan satu shots on target, 3 shots off target serta satu shots blocked.

Statistik tersebut jauh lebih baik dari Antoine Griezmann yang turun sebagai starter dan bermain selama 89 menit di laga semalam.

Tercatat, bintang Atletico Madrid tersebut hanya tak mampu lepaskan shots on target, serta cuma melakukan satu shots off target.

Dari sisi kreativitas, Thuram juga menunjukkan kelas yang sangat sempurna dan tak salah jika mendapat status sebagai penerus legenda Serie A, Lilian Thuram.

Walau turun dari bangku cadangan, Marcus Thuram mampu melakukan 23 kali sentuhan dengan tingkat akurasi passing mencapai 100% dari total 11 umpan.

Bintang Inter Milan tersebut juga hasilkan satu kali umpan kunci. Sebuah catatan yang menjelaskan betapa baiknya visi bermain Marcus Thuram meski tugas utamanya adalah seorang goal getter.

Selain itu, statistik lain yang membuat Marcus Thuram wajib jadi perhatian khusus para pemain bertahan AC Milan di Derby Milan nanti adalah kemampuan duel 1v1 miliknya.

Dengan postur mencapai 192 cm, Marcus Thuram punya kekuatan fisik yang sangat tangguh dan membuat bek lawan kesulitan memenangkan duel atau merebut bola dari kakinya.

Dari data Sofascore, diketahui bahwa Marcus Thuram mampu tiga kali menang ground duels dan satu kali dalam aerial duels saat hadapi Irlandia.

Berkaca dari statistik diatas, Inter Milan berhak optimis bisa kembali raih kemenangan saat menghadapi AC Milan dengan bantuan Marcus Thuram yang sedang on fire.