Barcelona memang sebaiknya jangan sampai kehilangan sosok Lamine Yamal yang merupakan jebolan akademi mereka sendiri, La Masia.

Prospek remaja berdarah Maroko dan Guinea Khatulistiwa itu sangatlah cerah menyusul sejumlah rekor yang ia pecahkan.

Yamal pada musim 2022/2023 lalu resmi menjadi pemain termuda dalam sejarah Barcelona ketika melakoni debut sebagai pengganti di laga Liga Spanyol kontra Real Betis.

Musim ini sudah ada tiga pertandingan dimana Yamal menjadi starter dan akhirnya mengklaim pula rekor penghuni starting XI paling belia El Barca.

Berkat itu tim nasional Spanyol kemudian memanggilnya untuk agenda FIFA Matchday pada September 2023 ini dan Yamal lagi-lagi mengundang decak kagum.

Penampilan plus satu golnya ke gawang Georgia di ajang kualifikasi EURO 2024 tempo hari menjadikannya penggawa termuda yang pernah bermain dan mencetak angka untuk tim senior La Furia Roja.

Sangat jelas Yamal memiliki potensi untuk menjadi pemain besar apabila dididik dengan benar.

Ia bisa menjadi bukti tambahan jika La Masia masih bisa terus memproduksi talenta top untuk Barcelona.

Sebelumnya sudah ada Gavi dan Ansu Fati yang diorbitkan sampai menjadi andalan tim utama meski nama kedua kini tengah menjalani peminjaman ke Brighton & Hove Albion.

Andai bisa terus konsisten sembari tetap membumi dan beruntung terhindar dari cedera, maka Barcelona akan memenangkan banyak hal bersama Lamine Yamal.