FOOTBALL265.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong baru saja mempersembahkan kemenangan untuk dua skuad Garuda. Hasil manis ini pun menjadi sebagai tanda bahwa Shin Tae-yong semakin nyaman melatih Marselino Ferdinan dkk.
Shin Tae-yong mempersembahkan kemenangan perdana saat Timnas Indonesia senior menaklukkan Turkmenistan di ajang FIFA Matchday. Skuat Garuda menang dengan skor 2-0 dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (08/09/23).
Selanjutnya Shin Tae-yong mempersembahkan kemenangan besar bersama Timnas Indonesia U-23 di ajang Kualifikasi Piala AFC U-23.
Bermain di Stadion Manahan Solo, Sabtu (09/09/23), Timnas Indonesia menang dengan skor telak 9-0. Kemenangan ini pun menandakan bahwa skuat Garuda sudah memiliki mental juara.
Pakar Manajemen Prestasi Olah Raga Djoko Pekik Irianto mengatakan rentetan kemenangan ini menandakan pula bahwa Shin Tae-yong selaku pelatih sudah menemukan kenyamanan dan keleluasaan dalam mempersiapkan Tim yang bermain.
Mengingat sebelumnya sempat kesulitan memanggil pemain dari klub. Menurut Djoko Pekik, posisi Ketua Umum PSSI Erick Thohir sangat berperan dalam memberikan kenyamanan terhadap Shin Tae-yong.
"Peran Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI, yang memberi kepercayaan dan memberi keyakinan kepada Shin Tae-yong sebagai pelatih," katanya.
Selanjutnya, Djoko Pekik berpesan agar ke depan prestasi Timnas dipertahankan terus menguat. Di mana Erick Thobir bisa memberikan keleluasaan kepada Shin Tae-yong dan skuad Garuda untuk mengeksplorasi kemampuannya.
"Beri kesempatan kepada mereka untuk mengeksplore kemampuannya dan membentuk Timnas yang tangguh," tuturnya.
Lebih jauh Djoko Pekik mengingatkan agar Timnas Indonesia tidak kehilangan kewaspadaan hanya karena sudah memenangkan dua laga terakhir. Sebab, menurutnya, masih banyak timnas yang lebih kuat dari Turkmenistan dan Chinese Taipei.
"Bersyukur kita menang, namun team tetap harus siap dan waspada. Kemenangan tersebut tentu menjadi point dan menambah percaya diri. Namun belum menjadi ukuran yang obyektif karena masih banyak lawan kuat menanti," tukasnya.