Bedah Rotasi Lini Depan AC Milan Jika Saja Berhasil Datangkan Dusan Vlahovic
Dengan kedatangan Dusan Vlahovic, maka setidaknya AC Milan bakal memiliki empat striker berkualitas yang jadi tumpuan.
Selain Olivier Giroud, pada bursa transfer musim panas kemarin AC Milan telah berhasil memboyong Noah Okafor serta Luka Jovic yang diresmikan pada menit-menit akhir.
Berbekal empat pemain tersebut, pelatih Stefano Pioli yang lebih sering memainkan skema 4-2-3-1 tampaknya akan mengandalkan Dusan Vlahovic sebagai ujung tombak utama.
Olivier Giroud yang sudah berumur, bakal jadi second option atau pemecah kebuntuan di babak kedua.
Sementara Noah Okafor dan Luka Jovic, bisa dimainkan saat hadapi tim-tim papan tengah agar kondisi fisik Dusan Vlahovic tidak terlalu terkuras dengan jadwal padat AC Milan.
Jika Stefano Pioli ingin berimprovisasi dan memainkan dua striker, maka duet Dusan Vlahovic serta Noah Okafor bisa jadi pilihan sempurna.
Dusan Vlahovic akan bertugas sebagai target man dan finisher ulung, sementara Noah Okafor yang punya kecepatan serta agility mumpuni akan bermain di belakangnya sebagai second striker.
Bagi Dusan Vlahovic, bermain dengan dua striker sudah terbukti ampuh buatnya. Terbukti, musim ini ia kembali menemukan ketajaman ketika bertandem dengan Federico Chiesa.
Sebagai pelapis, AC Milan bisa memainkan duet Luka Jovic dan Olivier Giroud dalam skema dua striker mereka.
Atau jika Pioli berani melakukan langkah ekstrem, strategi tiga striker secara bersamaan juga bisa dicoba di skuat AC Milan.
Pada formasi ini, trio lini depan AC Milan paling cocok ditempati oleh Rafael Leao, Dusan Vlahovic serta Noah Okafor.
Rafael Leao dan Noah Okafor bertugas sebagai penyuplai bola serta pembuka ruang, sedangkan Dusan Vlahovic jadi goal getter ulung yang jadi pemangsa gawang lawan.