Gol ketiga tidak jauh berbeda dengan gol kedua. Lagi-lagi Samammet Hydyrow menunjukkan jika ia bisa membaca ruang dalam waktu singkat untuk dikonversi menjadi peluang.

Begitu rekan-rekannya memenangi perebutan bola di sepertiga akhir lapangan, ia langsung berlari ke arah pocket space paling ideal untuk mengancam.

Hanya dengan satu body feint cerdik saja, bek lawan dipaksa mencium tanah sebelum lagi-lagi si kulit bundar sudah bersarang di near post tanpa bisa dihalau kiper.

Performa luar biasa ini membuat Turkmenistan U-23 pun masih punya peluang besar untuk lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2024.

Dengan mengalahkan timnas Indonesia U-23 pada Rabu (13/09/23) mendatang, Karakum Warriors belia bisa mengantongi tiket menuju Qatar.

Di atas kertas, timnas Indonesia U-23 sebenarnya masih lebih diunggulkan ketimbang Turkmenistar U-23 namun keberadaan Hydyrow bisa menjadi pembeda.

Kelihaiannya dalam mencuri peluang dari skema serangan balik jadi sesuatu yang harus diwaspadai oleh Elkan Baggott dan Rizky Ridho sebagai penjaga jantung pertahanan tim asuhan Shin Tae-yong.

Keduanya punya psotur yang lebih ideal namun belajar dari laga kontra China Taipei, Hydyrow tidak gentar menghadapi bek-bek raksasa dan justru tetap bisa tampil tajam.

Garis pertahanan tidak boleh sampai terlalu tinggi jika Elkan dan Ridho tidak mau jadi korban gocekan maut Samammet berikutnya.

Pembagian marking yang jelas namun tetap fluid juga harus diterapkan oleh mereka karena Hydyrow bisa beroperasi di sayap juga.

Jika perlu asupan bola ke yang bersangkutan harus diputus sedini mungkin yang artinya lini depan dan tengah juga wajib rajin melakukan pressing.

Samammet Hydyrow tidak diragukan lagi akan jadi ancaman terbesar yang dimiliki Turkmenistan U-23 dan apabila timnas Indonesia U-23 gagal mematikannya jangan harap bisa menang melawan striker-striker negara jagoan di Piala Asia U-23 2024 nanti.