In-depth

Janji Busuk Andre Onana dan Kekhawatiran Erik ten Hag Bikin Man United Diambang Kehancuran

Sabtu, 16 September 2023 20:32 WIB
Editor: Juni Adi
© Reuters/Lee Smith
Penyelamatan gawang piper Andre Onana dan Lisandro Martinez dari serangan pemain Nottingham Forest Chris Wood pada laga Liga Inggris. (Foto: Reuters/Lee Smith) Copyright: © Reuters/Lee Smith
Penyelamatan gawang piper Andre Onana dan Lisandro Martinez dari serangan pemain Nottingham Forest Chris Wood pada laga Liga Inggris. (Foto: Reuters/Lee Smith)
Manchester United Diambang Kehancuran

Mengapa khawatir? karena keputusan Onana itu bakal merugikan Manchester United lantaran harus ditinggal selama satu bulan untuk memperkuat Kamerun di Piala Afrika pada awal 2024 nanti.

Padahal mengutip Daily Mirror, ketika ten Hag memutuskan membawa Onana ke Manchester United dari Inter Milan, pertimbangan lainnya adalah tidak adanya agenda internasional yang mengganggu karena ia sudah pensiun dari timnas.

Tapi sekarang semuanya berubah, Onana mengkhianati keputusannya dan juga Erik ten Hag. Padahal Manchester United sendiri saat ini sedang dalam penurunan performa, dan berusaha untuk bangkit.

Kehilangan Onana jelas bisa berpengaruh banyak terhadap hasil tim nanti di paruh kedua musim ini. Altay Bayindir berpeluang besar jadi kiper pengganti selama Onana bermain di Piala Afrika 2024.

Erik ten Hag semakin pusing karena pemain andalannya tidak hanya satu yang absen selama satu bulan tapi dua. Selain Onana ada juga Sofyan Amrabat.

Gelandang bertahan asal Maroko itu bakal memperkuat timnasnya di ajang Piala Afrika 2024 mendatang. Sebuah pukulan telak, karena stok pemain di lini tengah juga menipis.

Melansir dari Manchester Evening News, Amrabat terpilih untuk mengikuti kejuaraan Piala Afrika 2023 yang digelar pada 13 Januari sampai 11 Februari 2024.

Awalnya, Piala Afrika direncanakan bakal digelar pada musim panas 2023. Namun, cuaca dan kondisi di Pantai Gading (tuan rumah) tidak mendukung.

Karena hal itulah kompetisi Piala Afrika 2023 digeser jadi 13 Januari - 11 Februari 2024. Artinya, Amrabat bakal absen selama waktu tersebut untuk membela Timnas Maroko.

Sofyan Amrabat sendiri diboyong oleh Manchester United dari Fiorentina dengan status pinjaman hingga akhir musim 2023/24. Hingga saat ini ia masih belum menjalani debutnya untuk Setan Merah.

Sehingga, Manchester United harus bisa bersaing melawan tim-tim unggulan Premier League 2023/24 tanpa kehadiran Sofyan Amrabat dan Andre Onana selama sebulan.

Situasi ini jelas membawa Manchester United diambang kehancuran, karena tim-tim kuat seperti Manchester City, Liverpool hingga Arsenal tak banyak pemain Afrika yang jadi pilar penting, sehingga penampilan mereka tetap stabil.

Situasi yang dialami oleh Erik ten Hag di Manchester United saat ini mengenai pemainnya yang absen karena Piala Afrika, juga pernah dirasakan oleh Jose Mourinho.

Jose Mourinho pernah dibuat sakit kepala oleh Piala Afrika kala melatih Manchester United beberapa waktu lalu. 

Pria Portugal itu harus merelakan Eric Baily pergi pada bulan Januari untuk membela Pantai Gading di turnamen sepak bola terbesar di Benua Afrika tersebut.

Padahal, saat itu United tengah dalam fase yang krusial. 'Iblis Merah' melakoni semifinal Piala Liga Inggris melawan Hull City dalam format dua leg dan juga melawan Liverpool di Premier League.

Masalahnya, kepergian Baily membuat stok pemain United khususnya di sektor bek tengah menipis. Hal itulah yang dikeluhkan oleh pria kelahiran Setubal tersebut.

"Saya tahu, saya kehilangan Bailly selama sebulan jadi saya akan memiliki Chris Smalling, Marcos Rojo, dan Phil Jones. Tiga pemain bertahan untuk delapan pertandingan," keluh Mourinho.

Keluhan-keluhan dari para manajer klub-klub Eropa didengar oleh Federasi Sepak Bola Afrika (CAF). 

Akhirnya, CAF memutuskan Piala Afrika 2019, yang berlangsung di Mesir, untuk pertama kalinya digelar pada Bulan Juni-Juli, bertepatan dengan libur kompetisi. 

Pada edisi tersebut, Piala Afrika juga diikuti oleh 24 negara peserta dari yang sebelumnya hanya 16. Sayang, langkah tersebut tak berlangsung di edisi berikutnya.

Pada Piala Afrika 2021--main di tahun 2022 karena pandemi COVID-19--, turnamen kembali digelar pada bulan Januari.

CAF kembali mengubah kompetisi ke bulan Januari karena kondisi cuaca yang buruk di Kamerun--tuan rumah Piala Afrika 2021--saat Juni dan Juli. 

Pada bulan tersebut, Kamerun tengah dilanda hujan yang ditakutkan akan mengganggu jalannya pertandingan. Hingga akhirnya untuk edisi berikutnya yakni 2024 kembali tetap memakai format lama yaitu digelar awal tahun.