Melansir The Sun, nilai saham Manchester United di New York Stock Exchange (NYSE) turun hingga 550 juta pound (sekitar Rp10,5 triliun) per Selasa (4/9/23).

Inilah penurunan persentase harian terbesar bagi Manchester United sejak masuk di bursa saham pada 2012 yang lalu.

Dengan nilai saham turun dengan nilai sebesar itu, nilai pasar pasar Manchester United saat ini hanya berkisar 3,3 miliar pound.

Jumlah ini jauh lebih rendah ketimbang penawaran terakhir Sheikh Jassim, yang disebut telah mengajukan proposal senilai 5 miliar pound.

Meski demikian, Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe rupanya belum menyerah. Dilaporkan The Guardian, mereka masih sabar menanti waktu yang tepat untuk kembali mengajukan penawaran.

Di sisi lain, Setan Merah baru saja meneken kontrak dengan sponsor anyar, Qualcomm. Nilai kontrak tersebut cukup fantastis, yakni 60 juta pound per tahun.

Sheikh Jassim sendiri sebenarnya dilaporkan masih ingin membeli Manchester United, tetapi paham bahwa harus berlarut-larut berurusan dengan keluarga Glazer untuk menyelesaikan akuisisi.

Sementara itu, Sir Jim Ratcliffe diperkirakan masih optimistis keluarga Glazer memang berniat menjual klub, meskipun saat ini akuisisi masih tertunda.

Namun, Sir Jim Ratcliffe tidak mendapat dukungan dari para penggemar. Pasalnya, salah satu orang terkaya Inggris ini hanya mau membeli saham sebesar 50 persen, dengan masih memberi ruang untuk keluarga Glazer ikut campur.