Tetapi ternyata itu tidak berlaku bagi Inter Milan. Mereka memboyong pemain gratisan tetapi kualitasnya bisa mereka maksimalkan di tangan dingin pelatih Simone Inzaghi.

Misalnya musim panas 2022 lalu, mereka mendatangkan Henrikh Mkhitaryan, Andre Onana hingga Francesco Acerbi secara gratis. 

Mkhitaryan dilepas oleh AS Roma, Andre Onana pergi dari Ajax sementara Acerbi dilepas oleh Lazio. Kemampuan ketiganya berhasil memberikan dampak positif untuk Inter Milan musim kemarin.

Mkhitaryan, Onana dan Acerbi menjadi kunci dalam keberhasilan Inter Milan merebut dua gelar penting, Coppa Italia dan Piala Super Italia. 

Tidak hanya di kompetisi domestik mereka tampil baik, tetapi juga di tingkat Eropa, Liga Champions. Siapa yang menyangka kalau Inter Milan melaju hingga partai final.

Sayang mereka dikalahkan oleh Manchester City di final dengan skor 1-0.  Musim ini, Inter Milan kembali melanjutkan kebijakan itu, ketika mereka mendatangkan Marcus Thuram, Davide Frattesi hingga Alexi Sanchez dan Juan Cuadrado.

Thuram diboyong usai kontraknya tak diperpanjang oleh Borussia Monchengladbach, lalu Davide Frattesi dipinjam dari Sassuolo dengan opsi pembelian permanen.

Hasilnya, mereka langsung memberikan dampak positif. Thuram tampil gacor di empat pertandingan Liga Italia, dengan membuat 2 gol dan 3 assist, sementara Frattesi berkontribusi 1 gol dari 4 pertandingan.

Inter Milan beruntung bisa mendapatkan tanda tangan Thuram karena ia merupakan salah satu talenta berbakat di sepak bola Eropa. Ketajamanya juga sudah terbukti di Monchengladbach.

Empat musim memperkuat Borussia Monchengladbach, Marcus Thuram tampil cukup tajam di lini depan dengan menorehkan 44 gol dan 29 assist dari 134 penampilan di lintas ajang.

Pemain-pemain gratisan dan yang dibeli murah Inter juga pernah membungkan AC Milan musim lalu di babak semifinal Liga Champions. 

AC Milan vs Inter Milan berlangsung di San Siro pada leg pertama semifinal Liga Champions, Kamis (11/5/23) dini hari WIB. Inter Milan raih kemenangan dua gol tanpa balas.

Dua gol Inter Milan dibuat dalam skenario gol cepat. Edin Dzeko mencetak gol di menit keenam dan Henrikh Mkhitaryan di menit ke-11.