FOOTBALL265.COM - Manchester United menelan hasil mengecewakan lagi di Liga Inggris (Premier League) 2023/2024 usai dibantai 1-3 oleh Brighton & Hove Albion pada Sabtu (16/09/23) lalu.
Manajer The Red Devils, Erik ten Hag, pun lagi-lagi mendapati dirinya duduk di kursi panas karena dianggap belum juga bisa memperbaiki performa tim.
Ini adalah kali ketiga di 2023/2024 dimana Ten Hag harus melihat anak-anak asuhnya pulang berlaga di lapangan dengan tangan hampa.
Sebelum dipermalukan Brighton, mereka juga sudah tumbang di tangan Tottenham Hotspur (2-0) dan Arsenal (3-1).
Dua kemenangan atas Wolverhampton Wanderers juga Nottingham Forest semakin terasa kerdil karena diraih dengan cara kurang meyakinkan.
Statistik dari Opta mengungkapkan jika Manchester United sebelumnya tidak pernah menelan tiga kekalahan dari lima partai awal Liga Inggris sejak 1992.
3 - Manchester United have lost at least three of their opening five matches in a Premier League campaign for the first time. Unsettled. pic.twitter.com/v834b1Q0xN
— OptaJoe (@OptaJoe) September 16, 2023
Ini jelas lebih buruk dari start musim lalu dimana mereka sempat mengalami dua kelalahan di dua pekan pembuka namun di empat partai berikutnya selalu meraup poin penuh.
Tidak heran jika kemudian ramai opini yang menyudutkan Ten Hag. Ia dianggap telah gagal membawa momentum positif ke musim keduanya di Old Trafford dan mungkin layak untuk didepak.
Padahal pria 53 tahun asal Belanda itu masih punya sisa kontrak hingga Juni 2025 dan rasanya menurut kami layak untuk dipertahankan.
Ten Hag memang punya andil besar dalam kekalahan Manchester United dari Brighton akhir pekan lalu karena tidak mampu menjadikan Old Trafford advantage bagi timnya.
Hanya saja ada banyak faktor yang menyebabkan kenapa Marcus Rahsford cs tampil loyo. Sebagian besar tidak bisa dikendalikan oleh Erik ten Hag.
Yang pertama adalah ketersediaan pemain yang minim. Saat ini Manchester United tengah kehilangan tidak kurang dari sebelas pemain dengan berbagai alasan.
Mereka adalah Tom Heaton, Aaron Wan-Bissaka, Raphael Varane, Luke Shaw, Tyrell Malacia, Sofyan Amrabat, Kobbie Mainoo, Mason Mount, Amad Diallo (sakit/cedera), juga Jadon Sancho, dan Antony Santos (dugaan indisipliner).
Bisa dibilang enam sampai tujuh di antaranya punya jaminan menjadi starter apabila fit dan tersedia. Tidak heran jika saat ini Manchester United benar-benar pincang.
Apalagi absennya Sancho dan Antony tidak hanya mempengaruhi performa di lapangan namun juga suasana ruang ganti serta opini pada klub.